#4- Formulir

316 26 0
                                    

Mudah untuk saling mengenal,  yang sulit hanyalah saling memahami.

***

Kelas XI IPA 1 adalah kelas yang Arta tempati untuk tahun keduanya di jenjang SMA. Arta terlelap setelah mendengarkan suara Bu Rahma yang mengajar dengan sangat lembut. 

Arta tidur dengan nyenyak hingga akhirnya Bagas menggoyangkan kepalanya dan membuat Arta terbangun.

"Apaan ah!" Marah Arta dan menatap Bagas dengan tajam. "Ngeri amat pak."

"Tu ada yang cariin lo." Reno menunjuk dua orang yang berada di pintu dengan wajahnya. "Siapa?" Masih mengumpulkan nyawa, Arta menyipitkan kedua matanya.

"Setau gue, temennya Afra." Jawab Reno setelah memastikan. "Adek lo?"

"Temennya adek gue."Sahut Reno dengan penekanan.

Arta membenarkan rambutnya dan berjalan kearah pintu. "Ada apa?" Tanya Arta langsung dengan raut wajah khas bangun tidur. 

"Ini kak, data buat lomba. Nanti abis diisi kasih ke Afra ya." Ujar Sarah membawa nama Afra tanpa sengaja.

"Afra? Kenapa?" Terlalu tertarik dengan Afra, Arta langsung bertanya. "Hm, kasih kekita juga boleh." Andin langsung mengoreksi.

"Kawan sekelas Afra?"

Keduanya mengangguk, "Kelas berapa?"

"X IPS 1, disana pas disamping tangga." Andin menunjuk kelasnya dan dibalas anggukan oleh Arta. "Oke, thanks ya." Sahut Arta dan kembali ke posisi semulanya.

Baru duduk dikursinya, Gilang langsung mengambil alih formulir yang Arta pegang. "Ini apaan?"

"Lo isi aja,"

Gilang mengangguk, dan mulai mengisi karna ia juga termasuk anggota basket. "Adek gue kayaknya kapok ketemu lo ta,"

Arta yang baru duduk, kembali pada posisi awal dengan tangannya sebagai bantal. "Tapi gue gak kapok." Lirih Arta sambil tersenyum simpul.

***

Pulang sekolah tadi, Afra segera keluar kelas dan menunggu Reno diluar sekolah karna ia tau jika Arta pasti juga akan berada di parkiran dan Afra terlalu malas jika bertemu pria itu, di tambah cuaca panas yang memungkinkan Afra meledak jika Arta kembali mengganggunya.

Setelah membersihkan dirinya, Afra membaringkan tubuh diatas kasur dan membuka isi pesan yang belum sempat ia baca sejak pagi tadi karena Afra lupa membawanya.

Ada beberapa pesan dari grup yang belum ia buka, Rania dan Abangnya, Reno.

Rania Balqis
Raa! Jalan kuy,

Afra Anataya Grila
Jemput gue,

Setelah membalas pesan Rania, Afra beranjak membuka pesan dari Reno.

Reno Anaska Gala.
Dek, bilang mama gue lagi kerja kelompok, ntar malam pulang.

Afra Anataya Grila
Lihat buku aja pusing lo. Soksokan kerja kelompok.


Tanpa menunggu lama, Reno membalas Afra dengan cepat.

Reno Anaska Gala
Gue beliin martabak

Afra Anataya Grila
        Bayar utang dulu

Setelah mengirimkan balasan pada Reno, ponsel Afra kembali berdering namun bukan dari Rinia ataupun Reno melainkan sebuah nomor yang tidak Afra kenal.

Its Over ? (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang