Memulai kembali terkadang menjadi pilihan terbaik.
***
Pagi minggu menjadi kata istirahat yang paling tepat. Sejak kejadian hujan kemarin, Afra belum mengatakan ataupun membalas perkataan Reno karena kekecewaannya.
Reno yang menyadari jika Afra marah padanya, terus mencoba meskipun mendapatkan hasil yang sama. Reno melangkah masuk ke kamar Afra.
Saat dia membuka pintu, Afra terlihat sedang telungkup dengan laptop yang menampilkan sebuah drama. "Afra," panggil Reno namun diabaikan.
"Makan diluar yuk, gue tau lo lapar."
Masih tidak ada jawaban, Reno lebih mendekat dan duduk diatas ranjang Afra. "Dek," panggil Reno memelas.
"Gue minta maaf, gue kira lo bakalan pulang sama Arta atau gak temen lo." Ujarnya dan mencoba membujuk Afra.
"Apa sih! Ganggu aja." kesal Afra dan menjauhi tubuhnya dari jangkauan Arta. "Maafin gue ya,"
Afra menutup kedua mata dan menahan amarahnya. Saat ia merubah posisi menjadi duduk, Reno langsung menyiapkan dirinya. "Gue tau lo pergi karena apa."
"Maaf," ujar Reno segera. "Gue juga tau lo punya pacar bang, tapi gak harusnya lo tinggalin gue gitu aja." Kesal Afra yang mengetahui itu semua saat Rania menceritakan Reno yang tiba-tiba menjemputnya.
"Iya gue minta maaf," Afra menatap Reno dengan kesal. "Gue juga tau pacar lo sahabat gue. Tapi gak harusnya lo kayak gitu, jarak sekolah ke rumah gak sejauh itu sampek lo gak mau anterin gue pulang."
Reno terdiam, ia menyesali perbuatannya yang dibutakan oleh cinta. "Maafin guee," melas Reno berharap dimaafkan.
Afra menatap Reno sinis, dan segera bangkit mengambil cardigan coklat, dompet dan ponsel sebelum akhirnya meninggalkan kamarnya yang masih ditempati oleh Reno.
"Mau kemana?" Teriak Reno dan mengikuti Afra keluar. "Cari makan." Ujar Afra singkat.
"Sama gue aja." Lanjut Reno dan memberhentikan langkah Afra. "Gue hitung 30 detik kalo lo belum siap gue pergi sendiri." Ujar Afra membuat Reno hampir saja memaki.
Reno berlari kekamarnya untuk mengambil kunci mobil serta dompet, jika saja Afra tidak marah mungkin Reno akan membiarkan Afra pergi sendirian. Namun mengingat kedua orangtuanya menyuruh Reno menjaga, mau tidak mau Reno harus menuruti jika tidak ingin uang jajannya dipotong.
***
Selesai menikmati makanan siangnya, Afra berjalan lebih dahulu menuju mobil meninggalkan Reno yang tengah membayar. Baru saja masuk dan duduk, ponsel Afra bergetar dengan nama Arta yang tertera diatas layar.
Arta Dalano
Dimana?Afra Anataya Grilla
Diluar
KAMU SEDANG MEMBACA
Its Over ? (TAMAT)
Novela JuvenilCOMPLETED Tentang Arta, yang terpaku pada seorang gadis yang mampu membuatnya hampir gila. Tentang Afra, yang mulai menyukai seorang player yaitu Arta. Tentang mereka, yang mencoba mengawali namun sudah lebih dahulu tertimpa kesalahpahaman hingga...