Maraton Pagi

62 25 9
                                    

Pukul 08.00 pagi.

Luna : "Aku udah sampai !"

"Tungguin gue di sana !!"

Luna : "Oke.."

Sebelumnya, tadi malam...
Pukul 19.57 malam.

"Luna ke kamar dulu ya, Bu." Luna berjalan membuka pintu kamarnya, masuk.

"Iya, Na." Bu Mawar menjawab seraya menonton acara tv favoritnya.

"Aku capek." Luna menghempaskan tubuhnya ke atas kasur, kelelahan karena seharian .

Sehari setelah Kevin dan Viona saling benci satu sama lain, kini hari mereka berjalan normal. Namun, ada yang berbeda. Tadi saat di sekolah, Kepala Sekolah SMA Cahya Purnama, memberikan mereka sebuah pengumuman. Hanya melalui sebuah microphone yang tersambung dengan segala speaker yang terpajang di tiap kelas dan beberapa lokasi. Kepala sekolah mengumumkan,

"Perhatian anak-anak dan guru sekalian, maaf saya memotong pelajaran kalian. Saya ingin mengumumkan bahwasanya esok guru-guru akan mengadakan rapat bersama. Sehingga, saya selaku Kepala Sekolah memutuskan untuk meliburkan anak-anak sekalian dan kembali ke sekolah sehari setelahnya. Sekian, terima kasih."

Semua murid sangat bahagia kala itu, banyak sekali yang bersorak, menunjukkan betapa bahagia nya dia. Tapi, Luna tak begitu. Ia tak ingin ada hari libur kecuali itu memang tanggal merah. ia pasti kesepian, pikirnya. Apalagi, Ibu nya pasti juga akan mengikuti rapat itu.

Kling !

Tapi, sebuah pesan mengubah ketidak senangan Luna kala itu juga.

"Siapa ya, yang ngirim pesan ??" Gumam Luna dalam hatinya. Luna menggerakkan tangannya dengan malas, untuk mengambil handphone nya.

Chandra : "Na, besok kita joging bareng kuy."

Itulah pesan satu-satunya yang terlihat di layar handphone nya. Luna tersenyum manis melihat pesan itu, segera ia membuka pesannya dan mengetik balasan pesan itu.

Luna : "Aku mau !!"

Nah, jadi begitulah yang terjadi. Kini Luna menunggu Chandra di depan komplek rumahnya, tempat mereka berjanji untuk saling bertemu.

"Na !" Sebuah suara terdengar memanggil Luna dari jauh. Luna menghadap ke si pemilik suara, lalu tersenyum senang. Chandra telah datang.

"Akhirnya kamu datang juga." Luna menghela nafas lega, penantiannya telah berakhir.

"Sorry, Na. Gue tadi sempet salah jalan."

"Nggak apa kok, Chandra."

"Nah, sekarang kita kemana ??" Tanya Chandra.

"Kita keliling aja dulu. Nanti baru deh, istirahat deket taman sana." Luna menunjuk jalan-jalan yang akan mereka lalui. Chandra mengerti dengan cepat.

Tap tap tap...

Langkah demi langkah telah mereka lalui. Mereka telah berkeliling 5 kali, bahkan Chandra sudah dapat hafal jalannya.

"Chandra, sekarang kita istirahat ya. Aku capek." Luna mengusap-usap kakinya yang sudah meminta nya untuk duduk. Chandra tak tega melihat Luna, ia segera menganggukkan ajakan Luna.

Taman tempat yang mereka tuju untuk istirahat, tak terlampau jauh dari lokasi mereka berhenti tadi. Ramai sekali orang-orang beristirahat di sana, walau masih pagi.

"Na, lo haus ?" Tanya Chandra saat menyadari Luna yang terus ngos-ngosan dari tadi.

"Iya," jawab Luna pelan. Tenggorokannya kering.

Sleeping Boy ( ON-HOLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang