"Luna itu anaknya Bu Mawar !" Ungkap Kevin. Chandra langsung terdiam.
"Lo serius ??" Tanya Chandra pasti.
"Gue serius, Chan ! Gue kemarin udah sempet ngelihat foto nya. Dan bener aja, itu Luna anak Bu Mawar yang pindah kesini," jelas Kevin. Untung tak ada orang lain di kelas selain mereka berdua. Kalau tidak, mungkin obrolan mereka sudah menjadi tontonan anak kelas.
Tok tok tok...
Suara pintu kelas diketuk terdengar oleh Kevin dan Chandra. Mereka berdua langsung menatap ke arah pintu kelas yang sedari tadi terbuka."Permisi, apa disini ada Chandra dan Kevin ??" Tanya seseorang yang mengetuk pintu itu. Dari suaranya, Chandra dan Kevin tahu ia adalah seorang wanita.
Chandra yang sangat penasaran berjalan menuju pintu kelas, meninggalkan Kevin yang masih saja duduk di bangkunya.
"Luna ??" Panggil Chandra saat melihat seorang gadis yang tak asing baginya itu tengah berdiri di dekat pintu kelasnya.
"Eh, ada Luna ??" Kevin yang mendengar itu langsung penasaran.
"Maaf gangguin kalian. Aku cuman mau nyapa kok," ungkap Luna. Ia tersenyum ramah melihat Chandra dan Kevin.
"Nggak kok. Lo nggak ganggu sama sekali," jelas Chandra.
"Ngapain lo kesini, Na ?" Tanya Kevin. Ia sudah beranjak dari bangku nya dan berdiri di samping Chandra.
"Eh, aku cuman mau bilang. Kalau aku udah dapet kelas," jelas Luna.
"Selamat ya, Na. Btw, kelas lo dimana ? Disini nggak ??" Tanya Chandra semangat.
"Soal itu aku..."
"Dia di kelas sebelah," jawab seseorang yang ada di belakang Luna. Chandra dan Kevin menatap seketika, mencari orang itu.
"Itu siapa ??" Tanya Kevin penasaran.
"Oh, itu..." ( Orang yang di belakang Luna langsung maju ke depan )
"Nama gue Viona. Teman baru Luna sekaligus teman sebangku nya. Salam kenal," sambung nya datar. Tiba-tiba dari belakang Luna datang seorang gadis berambut hitam dengan mata berwarna sama. Ia memegang handphone nya dan hanya menatapnya.
"Viona ?" Tanya Chandra kaget. Lalu, perlahan Chandra menatap ke arah Kevin yang terdiam. Sepertinya, ia sudah tidak asing lagi dengan nama itu. Tentu saja, karena Viona adalah....
"Ternyata lo, ya !" Seru Kevin menunjuk ke arah Viona. Membuatnya terkejut dan melepaskan pandangan nya dari arah handphone.
"Kevin ??" Tanya Viona. Ia kaget sekali saat Kevin berseru kepada nya.
"Denger ! Kalau ngenalin diri, jangan main handphone terus !" Tegas Kevin.
"Eeh ! Kan itu terserah gue, ngapain lo yang ngatur ??" Tanya Viona kesal.
"Nggak sopan banget sih lo ?!" Bentak Kevin.
"Dimana-mana justru lo yang nggak sopan. Orang masalahnya cuman kecil gitu. Tapi, lo tiba-tiba ngebentak gue !" Balas Viona protes.
Perkenalkan dia adalah Viona Aprilia, saudari kembar Kevin. Mereka selalu saja bertengkar karena hal kecil-jadi, orang tuanya memisahkan kelas mereka. Tapi, sayangnya kelas Viona berada di kelas sebelah Kevin. Berharap mereka akur ?? Ya, itu adalah momen yang langka. Kevin lebih tua daripada Viona-jadi, Kevin sering mengatur-ngatur Viona layaknya seorang kakak.
"Apa yang terjadi kepada mereka berdua ??" Tanya Luna heran. Sejak tadi ia hanya menonton pertengkaran teman sebangkunya dengan Kevin.
"Ini udah biasa kalau mereka berdua ketemu. Seharusnya, lo nggak bawa dia kesini." Pasrah Chandra.
"Maaf, ya. Memang kamu nggak bisa hentiin mereka ??" Tanya Luna. Kening Chandra lansung berkerut, memikirkan cara yang tepat.
"Well, ada satu cara." Chandra nyengir lebar.
"Oi ! Kevin ! Viona !! Kak Siska datang !!" Teriak Chandra. Luna yang tak mengerti menggaruk-garuk rambutnya yang tak gatal.
Diam beberapa saat. Kevin dan Viona berhenti bertengkar. Mereka menunduk diam.
"Kevin... Maafin aku," kata Viona perlahan.
"Nggak... Aku juga minta maaf," balas Kevin pelan. Tiba-tiba gaya bicara mereka berdua berubah.
"Kalau begitu, daahh..." Viona melambaikan tangan-lalu, berbalik badan dengan kepala masih menunduk.
"Ya, daaahh..." Kevin juga melakukan hal yang sama, kembali ke bangku nya.
"Aku tidak terlalu tau apa yang terjadi. Tapi, sampai jumpa." Luna ikut berpamitan.
"Sampai jumpa juga. Gue kira lo sekelas sama gue. Tapi, setidaknya kita tetangga." Ujar Chandra.
Luna dan Viona segera kembali ke kelasnya. Sedangkan, Chandra pergi ke bangku Kevin.
"Oi, Chan !" Seru Kevin. Chandra langsung menatapnya.
"Lo bohongin gue sama Viona, ya ?!" Tanya Kevin dengan ekspresi marah.
"Sorry, Vin. Gue nggak punya cara lain." Chandra semeringai. Ia tak menyangka Kevin menyadari hal itu-tapi, setidaknya rencana nya berhasil.
Kak Siska adalah Ketua OSIS SMA Cahya Purnama sekaligus Kakak dari Kevin dan Viona. Nama aslinya adalah Fransiska Septiani. Ia terkenal tegas, disiplin, patuh, bertanggung jawab, dan bijaksana tentu nya.
"Hei, semuanya Rangga telah kembali !!" Seru Rangga yang baru saja dari kantin. Ia membawa dua buah kantong plastik berisikan makanan dan minuman.
"Lama amat sih lo," cetus Kevin.
"Emangnya lo habis darimana, Ngga ??" Tanya Chandra.
"Dari kantin. Btw, nih gue beliin lo berdua makanan. Jarang-jarang kan gue baik gini," balas Rangga. Lalu meletakkan dua kantong plastik itu di atas meja Kevin dan juga Chandra.
"Thanks, Ngga. Lo emang yang paling baik," puji Chandra lalu mengambil beberapa makanan.
"Thanks Karena Telah Membacanya. Jangan Lupa Untuk Vommentnya !!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping Boy ( ON-HOLD )
Teen Fiction[ WARNING !! CERITA INI HIATUS UNTUK MELAKUKAN REVISI ULANG, JIKA TETAP INGIN MEMBACA JANGAN SALAHKAN SAYA AKAN BANYAKNYA KESALAHAN ] Kita pasti selalu mendengar tentang kisah dongeng pengantar tidur, tentang seorang putri cantik yang mendapat kutuk...