Jatuh cinta dengan seorang guru? kisah seperti itu sangatlah biasa di alami siswi di sekolah, tapi apa jadinya kalau guru itu seorang darah biru alias ningrat?
Mariska Maharani Sukma mabuk kepayang pada guru matematika temporer di sekolahnya. Guru...
Pada suatu hari di sekolah, Mariska di cegat oleh Tiara dan geng nya. Tatapan Tiara memang selalu menyebalkan. Sangat jutek.
"Eh, Mariska, jangan sok kecakapan, ngaca elo itu siapa, nggak pantas jadi pacar Pak Ardian."
Kepala Mariska mau pecah mendengar Tiara menuduhnya sok cakep san tidak pantas sama Pak Ardian. Mariska juga kesal karena Tiara selalu mengintimidasi dirinya.
"Eh Tiara, elo sebenarnya kenapa ya sama gue? Gue nggak pernah buat masalah sama elo." Mariska membela diri.
"Elo bikin masalah, elo udah berani naksir Pak Dian.
Tiara berteriak, Mariska jadi makin penasaran, apa benar Tiara itu pacarnya?
"Emang elo pacar Pak Dian?"
Pertanyaan Mariska bikin Tiara meradang, lancang sekali mulut Mariska ini.
"Siapa pun dia, dia orang yang sangat gue sayangi, jadi jangan sampai mata gue lihat elo dekat-dekat dia lagi. Ngerti?"
Setelah itu Tiara menggiring teman-temannya pergi.
Mariska masih penasaran dengan hubungan Tiara dengan pak Ardian, kenapa Tiara sampai segitunya pada Mariska.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa Tiara begitu? Mariska menduga Tiara punya hubungan dekat sama pak Ardian. Tiara terang-terangan memperingatkan Mariska supaya tidak kegenitan pada Ardian.
Huh, gara-gara itu Mariska jadi males lihat mukanya Ardian. Padahal hari ini dia lagi ganteng banget, sumpah!
Dia menjelaskan materi pelajaran dengan sangat jelas tapi Mariska nggak fokus sama sekali.
Tiba-tiba ada yang menarik perhatian Mariska, dia membelalakkan matanya memastikan bahwa Pak Ardian memakai cincin di jari manisnya.
Waduh, dia sudah bertunangan? Mariska membayangkan Tiara adalah rintangannya. Bagai mana ceritanya?
"Na."
"Apa?"
"yang di pakai pak Dian itu cincin tunangan bukan ya?"
Langsung saja Nana fokus pada cincin yang di pakai pak Ardian.
"Tunangan sama siapa?" tanya Nana.
Mariska malah memijit keningnya. Dia tiba-tiba baper, dia cemburu.
"kayaknya tunangan Tiara deh."
"Apa?"
Suara yang kaget menggemparkan kelas, Ardian yang sedang menjelaskan materi terdiam, lalu menatap Nana yang suaranya seperti petir barusan.
"Apa tadi itu?" Ardian berteriak.
"Pak Ardian sudah punya calon istri?" Nana nyeplos tanpa berpikir.
Mariska langsung membekap mulut Nana, dan wajah Ardian tersipu tapi dia kesal.
