26. Stupid Princess

1.1K 61 0
                                    

Setahun Kemudian.

Mariska datang membawa sepiring sandwich ke dekat lapangan tenis di belakang istana. Suaminya dan adik perempuannya masih asik bermain tenis, kalau nggak di ingatin mereka pasti akan lupa waktu.

Intan Ananda kusuma Ningrat adalah adik dari Ardian Pradana Kusuma Ningrat. Dia cantik, berusia 17 tahun. Dia juga cantik dan imut mewarisi kecantikan ibundanya yang berdarah Belanda. Jadi kalau lihat gadis itu seperti orang bule.

Gerakan lincah suaminya memamerkan otot-otot di lengan dan pahanya ketika raket yang di pegangnya memukul bola dan Intan gagal mengembalikannya.

Dan akhirnya Ardian menang Intan cemberut karena kesal kaknya sudah mengalahkannya dengan telak.

"Apaan, kalah lagi-kalah lagi."

Intan menggerutu kesal karena selalu kalah dengan abangnya.

"Lagian, Mas Dian kok di lawan. Kamu ya harusnya main sama Tiara atau Mbak Maris." kata Mariska.

Wanita itu tertawa, Intan meneguk susunya lalu menggigit sandwichnya dengan wajah cemberut.

Ardian mengemas raketnya, beberapa abdi membantu memungut bola tenis yang berserakan.

Ardian mengecup kening Mariska.

"Waduh, keringetan ih."

Mariska mendorong dada Ardian setelah suaminya itu mengecupnya tapi kringetnya netes di kulit Mariska.

Ardian duduk sambil minum tehnya. Lalu Ardian juga menyantap sandwichnya.

Intan berdiri,

"Mas." panggil Intan, wajahnya aneh, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal hatinya.

"Ada apa?" tanya Ardian.

"Tolongin Intan dong." katanya.

"Tolongin apa?" Ardian penasaran.

"Tunggu ya!" Intan berlalu. Gadis itu melesat cepat meninggalkan suami istri itu .

Tidak lama kemudian Intan muncul lagi sambil membawa setumpuk buku. ardian penasaran dengan apa yang akan di lakukan Intan.

"Tolongin Intan ngerjain PR mas, susah deh."

Intan menyodorkan bukunya yang berisi soal matematika. Ardian tidak menerima buku itu, tapi dia mengamati soal-soal itu.

"Kenapa sekarang baru bilang, semalam kemana? "

Ardian menegur dengan suara yang menggelegar. Mariska kaget. Jantungnya berdebar, Mariska jadi flashback ke masa sekolah dulu. Kalau ada siswanya yang lupa nggak ngerjain PR, Dia pasti akan nanya,

"Semalam kemana?"

Terus udah gitu di hukum di suruh hormat bendera sampai gosong.

"Intan ketiduran mas, ngantuk gara-gara kecapean." jawab Intan cuek.

"Mas Dian nggak percaya, kamu belum tidur sampai tengah malam, kamu ngerjain apa sambil cekikikan?"

Ardian membentak Intan. Bola mata Intan berputar-putar karena ketahuan berbohong. Ardian murka, tapi Intan tidak setakut Mariska ketika ketahuan menyontek dulu.

Pria itu akhirnya mengambil buku Intan lalu di sodorin pada Mariska. Ardian tahu istrinya bisa menyelesaikan masalah Intan.

Ardian berdiri, dengan menahan amarah supaya tidak meledak lagi.

"Mas...jangan gitu dong, ajarin Intan dulu, guru matematika Intan galak banget." kata Intan merengek.

Mendengar guru matematika Intan galak, Mariska menahan tawa dan hampir saja terbahak. Mariska buru-buru menutup mulutnya degan telapak tangannya.

Royal TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang