10

2.9K 313 13
                                    


Hehehe double up seneng ga?

karena mungkin setelah ini aku bakal jarang up :'(
Udah mulai penuh dengan tugas kuliah.. hikss...

Btw bagaimana dengan plottwist chap sebelumnya?

Kaget? Ga nyangka Irene dah nikah?

Hehehe

Setelah ini akan ada fakta lainnya tentang Irene, perlahan kalian bakal tahu semua rahasia Irene , dari awal ff ini kan selalu Seulgi, kali ini gantian. Biarkan nona Irene menceritakan semua kisahnya, supaya tak ada rasa penasaran lagi. Semuanya secara rinci akan di bahas.Jadi kalian tahu apa yang di pikirkan kedua manusya ini, dari sisi Seulgi maupun Irene.

Memang kesannya kayak adegan yang di ulang,tapi setiap kejadian kan Seulgi dan Irene memiliki jalan pikiran yang berbeda, dan aku pengen nyoba ngasih sudut pandang yang berbeda. Jadi kalian tahu semuanya.apa yang di pikirkan Irene maupun Seulgi.

Jadi mungkin cerita ini akan sangat panjang.. semoga kalian ga bosen sama adegan yang di ulang ulang.

Udah ah bacotnya -,- lama deh!

Enjoy~










Irene POV

Pagi yang indah... sudah lama aku ga merasakan pagi yang tenang seperti ini, selama ini aku hanya berlari ketakutan, kali ini pasti aku bisa tenang.. menikmati masa akhir 20an ku.

Oh iya deng, harus kerja. Ku lihat Wendy tengah bersiap dengan terburu buru, salah sendiri bangunnya kesiangan.

"Ayo Ren! "

Aku mengangguk dan ikut berlari ke halte, menunggu bus yang lewat. Omong omong soal bus, katanya cinta itu seperti menunggu bus, tak tahu kapan datang bus yang tepat, bisa jadi yang kita naiki adalah bus yang salah. Ah ngapain bahas cinta sih? Ga percaya cinta cintaan!

Di balik kata 'I love You' tersembunyi makna 'I wanna Fuck You'. Dan aku sudah mengalaminya sendiri. Dasar laki laki brengsek!

Aku tidak akan mudah percaya pada kata kata seperti itu lagi, aku menutup rapat rapat hatiku untuk pria manapun.

"Ah ini ren.. busnya udah sampe, ayo naik" Wendy menggenggam tanganku dan menarikku masuk ke dalam bus. Apa ini bus yang tepat? Apa bus ini akan membawa ku ketempat dimana seharusnya aku berada?  Jika Wendy menarikku maka artinya ya?

Omong omong soal Wendy, aku merasa bersalah padanya, dua tahun yang lalu aku membentaknya, memakinya, meninggalkannya ,bahkan mengusirnya. Sekarang malah aku mencarinya dan meminta bantuannya. Beruntung Wendy melupakan semuanya itu, dia sangat baik, memaafkanku dengan mudahnya. Benar benar malaikat yang di kirim Tuhan khusus untuk ku.

Aku jadi teringat ucapan mendiang nenek ku, bahwa aku tidak boleh meninggalkan orang yang baik padaku,apapun bentuknya setidaknya dia menghargai keberadaanku. Yap, aku tidak akan meninggalkan Wendy lagi, dia sahabat terbaik yang pernah ku punya dan mungkin satu satunya sahabat?

"Rene!" Wendy menepuk pundakku

Aku menoleh padanya

"Dari tadi di panggil ga nyaut, bentar lagi kita turun, oh ya.. soal kerjaan lo jadi asisten gapapa kan? Soalnya kalo lo langsung jadi atasan takutnya dia bisa lacak lo"jelas wendy

Aku mengangguk paham.

"Oh ya, dan nama lu.. gue masukin nama Bae Irene gapapa kan?"

"Bagus.., jangan ada yang tahu nama asli gue ,cuman lu" aku dan Wendy saling tersenyum dan tertawa pelan. Yap.. hanya aku dan Wendy yang tahu semuanya. Kami sama sama melarikan diri dari masa lalu.

Say Love Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang