19

2.2K 251 21
                                    

Pertanyaan Jinyoung tiga hari lalu benar benar membebani pikiran Seulgi. Baru saja bertemu dengan Irene, masa udah ada rasa?Itu lah yang di pikirkan Seulgi. Beruntung saat itu handphone milik Jinyoung berbunyi dan membuatnya pergi dengan terburu buru. Namun jika memikirkannya lagi dan mengingat ingat, sebenarnya Irene memang belum punya pacar sih, secara Seulgi belum pernah menyatakan perasaannya secara resmi. Ia dan Irene tidak punya hubungan apapun yang official, selain sebagai teman tidur.

Seulgi belum pernah sekalipun mengatakan bahwa ia mencintai Irene, namun Irene sudah mengatakan itu berkali kali. Tapi apa perlu status, jika dengan perbuatan saja sudah cukup? Tapi jika ia bertemu dengan jinyoung lagi , apa yang akan ia katakan? Irene belum punya pacar dan membiarkan Jinyoung mendekati Irene? Oh tidak bisa!

Seulgi memutuskan untuk menyatakan perasaanya pada Irene dan mengajaknya berpacaran. Namun untuk melakukan itu semua , ia butuh rencana. Mungkin konsultasi dengan yang berpengalaman akan membantu. Seulgi meraih handphonenya dan menghubungi seseorang. Setelahnya, ia pergi untuk menemui orang itu.

Seulgi memasuki sebuah restoran yang cukup sepi, ia celingukan mencari seseorang.

"Seulgi!"

Seseorang melambaikan tangannya untuk memanggil Seulgi yang tampak mencarinya. Seulgi langsung melihatnya dan berjalan ke arahnya sambil tersenyum.

"Di sini kau rupanya"

Seulgi langsung duduk di hadapan orang itu.

"Apa kau sudah pesan sesuatu?" Tanya Seulgi

Orang itu menggeleng " aku menunggumu, karna kau yang akan mentraktirku bukan?" Ucap orang itu sambil tertawa

Seulgi menghela nafasnya dan tersenyum kecut.

"Yang artis di sini siapa sih? " ucap seulgi sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Permisi kami ingin memesan!" Panggil Seulgi pada salah satu pelayan

Orang di hadapannya hanya tersenyum penuh kemenangan. Ia berhasil membuat Seulgi mentraktirnya.

Seorang pelayan menghampiri mereka dan memberikan sebuah buku menu.

"Aku ingin Rose Pasta dengan ekstra keju dan minumnya cola" ucapnya

"Aku air putih saja dan roti panggang" ucap Seulgi lalu menyerahkan buku menu  itu kembali
Pelayan itu mencatat pesanan satu persatu.

"Jadi kita mulai dari mana?" Tanya orang itu selepas pelayan itu pergi

Seulgi menatap orang itu lekat dan menghela nafasnya panjang.

"Aku bingung"

"Kenapa?"

"Aku menyukai seseorang, bahkan sudah pernah tidur dengannya ..."

"Bagus lah.. lalu kenapa resah?"

"Aku tahu kalo kami sebenarnya saling menyukai, namun .. kami tidak memiliki hubungan apapun selain teman tidur"

"Lalu masalahnya?"

"Masalah utamanya adalah, temanku menyukai orang yang ku sukai.. ia bertanya padaku apakah orang ini sudah memiliki pacar atau belum, di situ lah aku bingung.. aku ingin menyatakannya dan menjadikannya milikku"

"Kenapa tak langsung melamarnya?"

"Kau gila?! Aku belum siap untuk itu.. maksudnya.. aku belum siap bertemu dengan orang tuanya dan menerima cacian"

"Hahahaha.. jadi kau memanggilku untuk meminta saran bagaimana caranya menyatakan cinta?"

Seulgi mengangguk

Say Love Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang