17

2.2K 252 5
                                    

Di tengah malam yang begitu sepi , seulgi melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang ,menikmati perjalanannya menuju rumah. Menyanyikan lagu kesukaannya Runaway by Bruno Mars, lagu yang sudah menemaninya sejak 5 tahun yang lalu.

Namun tiba tiba kecepatan mobilnya berkurang secara perlahan.Mobilnya bermasalah dan batrei hpnya sudah habis. Seulgi memutuskan keluar dan mencoba membuka mesin mobil untuk memperbaikinya. Namun Seulgi tidak tahu apa apa tentang mesin mobil.

"Aishhh kamu kenapa ngambek sekarang sih ? Ini udah malem loh.. mo pulang nih.." keluh Seulgi. Ia begitu fokus mencoba mencari masalah pada mobilnya hingga tak sadar seseorang menepuk pundaknya.

"Permisi"

Seulgi menoleh dan terkejut. "Ah! Kaget aku.... eumm ya ada apa?"

"Ku lihat sepertinya mobilmu bermasalah, bolehkah aku membantu?" Tanya orang itu

"Ah .. tidak usah terimakasih" jawab seulgi , ia tidak mau merepotkan orang asing itu.

"Tidak usah sungkan, aku pernah bekerja di bagian mesin mobil, mungkin aku bisa membantu" ucapnya.

Seulgi mengangguk dan mempersilahkan orang itu melihat mesin mobilnya.

"Wah nona, tampaknya mesin anda ini ke habisan Accubatornya, harus di bawa ke bengkel " ucap Orang asing itu.

"Wah bagaimana ini? Batrei hpku sudah habis, dan perjalananku masih panjang" ucap Seulgi.

Orang asing itu tampak berpikir sebentar.

"Ah begini saja, aku akan memanggilkan derek dan nona bisa saya antar" ucapnya

"Ah tidak usah di antar, panggilkan derek saja"

"Tidak apa apa nona, saya bukan orang jahat... mungkin saja kita searah" ucapnya sedikit memaksa.

Seulgi sedikit tidak enak pada orang ini, mungkin saja penculik atau pembunuh. Namun dari wajahnya tidak menunjukan tanda tanda dia berbahaya, senyumannya tampak sangat polos, dan dia juga cukup tampan. Dan kelihatannya jauh lebih muda dari Seulgi.

"Ayo nona, ini sudah tengah malam, berbahaya bagi seorang wanita berjalan pulang sendirian" ucapnya lagi

Seulgi menyerah, ia memutuskan untuk ikut dengan orang asing ini. Orang asing itu tersenyum saat seulgi menerima ajakannya dan segera menelepon sebuah derek untuk Seulgi.

"Oh ya.. maaf tidak sopan sebelumnya.. namaku Jinyoung, nama nona?"

"Seulgi.. "

"Kalau boleh tau , nona dari seoul?"

"Iya.."

"Nona ingin kemana? Biar saya antarkan"

"Ah saya ke kota ini.. "

"Benarkah? Tuhkan sudah aku bilang.. kita memiliki tujuan yang sama, aku juga mau ke sana"

"Sungguh? Tapi kota itu sebuah kota kecil, untuk apa orang kaya seperti anda ke kota itu?" Ucap Seulgi. Ya , Seulgi bisa melihat Jinyoung merupakan orangnyang kaya, ia bisa melihat dari mobilnya ferrari, bukan barang murah.

"Ah itu.. saya di perintahkan oleh kedua orang tua saya untuk menemui dan menjemput seseorang" ucapnya

"Oh.. begitu"

"Anda sendiri bagaimana? Untuk apa nona ke kota kecil itu?"

"Aku tinggal di sana"

"Oh berarti anda dalam perjalanan pulang... "

"Iya.. sebelum akhirnya mobil itu bermasalah"

"Hahaha.. kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi bukan? Bisa saja itu sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan dan terkadang menyakitkan"

Say Love Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang