18

2.2K 261 10
                                    

Dua minggu berlalu, hari ini agensi memberi seulgi satu hari libur. Ya selama ini kita tahu, Seulgi merupakan sosok yang sangat bekerja keras dalam banyak hal. Dan termasuk tentang kencan hari ini, Seulgi memutuskan membawa Irene untuk berjalan jalan. Hanya mereka berdua, ga ngajak Wendy, biarin dia jomblo sendiri.

Irene juga langsung menyetujuinya , ini hari yang sudah lama ia nantika, kencan berdua hanya dengan Seulgi seorang. Selama ini , ia hanya bertemu Seulgi saat tengah malam saat Seulgi baru pulang kerja, jadi sangat rindu.

Seulgi dan Irene pergi ke Mall untuk menonton film dan juga makan, mereka begitu menikmati quality time. Irene berbelanja banyak hal, awalnya Seulgi hendak membayarnya ,namun Irene memaksa untuk membayarnya sendiri dan juga memberi Seulgi hadiah.

Tak terasa malam telah tiba, Seulgi membawa Irene menuju pantai. Menikmati hembusam angin malam yang mungkin dapat membuat mereka masuk angin keesokan harinya. Tangan mereka saling bertautan. Kepala Irene menumpu pada pundak Seulgi.

Sebenarnya Seulgi agak mulai khawatir, orang orang yang lewat mulai memandangi mereka dengan tatapan aneh sekaligus jijik. Irene sadar akan hal itu,namun ia membiarkannya.

"Mau pindah? Di sini dingin." Ucap Seulgi sambil melepas jaketnya untuk di berikan pada Irene.

"Tak perlu membuat alasan untuk pergi, biarlah mereka memandang kita aneh atau apapun . Itu urusan mereka , bukan kita. Yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana caranya menikmati hari ini sampai selesai" balas Irene

"Kamu tidak takut?" Tanya Seulgi menengok ke arah Irene.

Irene mengangkat kepalanya dan menengok ke arah Seulgi. Tangannya memegang lembut pipi Seulgi.

"Untuk apa takut di saat kita tidak merugikan orang lain? Ini tentang kita.. bukan tentang pandangan mereka pada kita... " ucap Irene berusaha membuat Seulgi tenang.

Bagaimana bisa seulgi tenang jika ia masih bisa mendengar suara orang berbisik tentang ia dan Irene. Pandangan jijik dan aneh sangat terasa di sekitar mereka.

Irene memeluk pinggang Seulgi dan mengelus punggungnya. "Tenang lah.. jangan pikirkan, fokus saja padaku ok?" ucap Irene dan di angguki oleh Seulgi.

Setelah puas di pantai , akhirnya Seulgi dan Irene memutuskan untuk pulang. Ya sudah tentu ke kosannya Seulgi. Irene merasa sangat bahagia hari ini, ia begitu menikmatinya.

Tak terasa setengah jam berlalu, akhirnya mereka pun tiba di kos milik Seulgi.

Irene dan Seulgi berjalan bergandengan sambil bercanda gurau setelah mereka parkir tak jauh dari kos milik Seulgi.

"Seulgi?"

Seulgi yang merasa terpanggil pun menengok ke arah suara.

"Eh jinyoung... udah lama ga liat"

"Hahaha kamu nya aja yang sibuk... "

"Mau kemana?"

"Ini mau beli mie instan, laper.. "

"Lah si bibi kemana?"

"Libur dia.. "

Seulgi tampak berpikir sejenak.

"Jin.. kamu ga boleh banyak makan mie.. ini kebetulan aku abis belanja.. hayuk makan bareng" ajak Seulgi

"Ah ga usah.. ngerepotin ntar"

"Eh engga jin.. anggap aja sebagai bayaran waktu aku pinjem mobil kamu, oh ya betewe kenalin, ini temen aku.. Irene" Seulgi memperkenalkan Irene. Jinyoung mengulurkan tangannya begitu pula dengan Irene.

"Ini Jinyoung ren.. yang waktu itu mobilnya aku pinjem" Irene hanya mengangguk mengiyakan ucapan Seulgi.

"Ayok masuk.." ajak Seulgi.

Akhirnya Jinyoung pun ikut masuk bersama Seulgi dan Irene untuk makan bersama.

Seulgi langsung menuju kamar mandi untuk segera mandi sedangkan Irene mengeluarkan semua bahan makanan yang sudah mereka beli tadi. Ia akan memasak untuk Jinyoung dan Seulgi.

"Hei ren.. sini aku bantu" ucap Jinyoung.

"Tak perlu, aku bisa sendiri"

"Udah gapapa.. dulu aku pernah ikut jadi asisten chef "

"Masa? "

"Iya.. temen aku .. dia seorang chef , dia selalu ngajarin aku caranya masak" jinyoung memamerkan bakatnya dalam hal memasak. Memotong daging, mengupas sayuran bahkan sampai memanggang.

"Wah luar biasa... " irene terkesima melihat Jinyoung memasak dengan begitu handal.

"Hahaha biasa aja ini mah.. " ucap Jinyoung malu malu.

"Pasti nanti istri kamu bakal seneng punya suami kayak kamu" ucap Irene tanoa sadar.

"Eh?hahahahaha" Irene dan Jinyoung tertawa bersama hingga tak sadar kehadiran seseorang.

"Eh eh ada apa ini? Kok kayaknya seru" ucap Seulgi yang baru saja selesai dengan ritual mandinya.

"Ini loh Seul.. semua makanan ini .. yang masak itu Jinyoung" ucap Irene dengan mata berbinarnya.

Seulgi melirik ke arah meja makan yang sudah penuh dengan makanan, tanoa basa basi ,ia langsung lari menuju meja makan dan segera duduk dengan rapi.

"Ayo tunggu apa lagi.. aku udah laper" ucap Seulgi yang sepertinya sudah sangat menahan air liurnya.

Mereka bertiga pun makan bersama sambil bercanda gurau, akhirnya Irene tahu bahwa Seulgi dan Jinyoung merupakan teman masa kecil yang tak sengaja bertemu beberapa hari yang lalu.

Selesai makan malam , Seulgi mengantar Jinyoung keluar dari kosannya.

"Makasih banyak ya seul atas makan malamnya.. ga jadi makan mie hehehe"ucap jinyoung.

"Sama sama, aku juga makasih , malah kamu yang masak jadinya tadi... enak banget lagi"balas Seulgi

"Eh seul .. "

"Hem?"

"Irene cantik ya.."

"Iya.. cantik banget" seulgi tersenyum kaku.

"Dia udah punya pacar belum ya?"

"Hah?"

TBC

Say Love Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang