15

2.3K 256 9
                                    



Irene PoV

Hari itu Wendy memberitahuku bahwa dia' datang ke kota kecil ini.. dengan sigap aku segera berkemas dan pergi menjauh sampai keadaan aman.

Bukan tanpa alasan aku bergegas, suami ku datang untuk mencari ku. Aku bukan seperti wanita yang kalian pikirkan. Ya memang aku telah menikah, suamiku merupakan Presdir dari perusahaan mobil di jepang. Dia tampan dan kaya. Sekilas seperti laki laki yang sempurna.

Awalnya aku juga berpikir seperti itu. Dulu,aku sangat mencintainya. Dia sangat perhatian padaku dan juga dia sangat memanjakanku. Tapi aku bukan lah wanita pengangguran yang senang berfoya foya, aku wanita karir yang sukses. Aku mewarisi perusahaan milik kakekku, SM ent. Dan semuanya berjalan sempurna, bahkan kami di karuniai anak kembar laki laki dan perempuan.

Setelah kakekku wafat, dia mulai berubah. Ia memaksaku untuk mengambil alih perusahaan. Ia ingin perusahaan itu beratas namanya. Tentu aku perlu mendikusikannya dengan keluargaku, dan mereka menolak. Perusahaan itu milik keluargaku, dan suatu hari akan jatuh di tangan salah satu anakku. Bukan padanya.

Lambat laun ia menunjukan sifat aslinya. Pemarah, sombong, keras kepala dan haus akan kekuasaan. Aku bertahan selama bertahun tahun demi anak anakku yang masih kecil. Namun lama kelamaan aku tidak sanggup lagi.

Aku mengajukan gugatan padanya, dan ia menolak. Aku mencobanya lagi serta ingin mengambil hak asuh anak. Namun ntah bagaimana, hak asuh jatuh padanya. Aku tidak dapat berbuat apa apa selain menerima semuanya, kami memang belum resmi bercerai namun aku tidak akan memyerah untuk kabur darinya. Aku akan pergi yang jauh.

Aku sangat membenci namun juga takut padanya. Ia memiliki koneksi dan kekuasaan yang cukup luas. Ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan.

Kini setelah berhasil satu tahun kabur darinya , ia malah mencari ku dengan berbagai cara. Aku lelah bermain kejar kejaran selama berbulan bulan. Yang aku inginkan hanyalah lepas darinya. Rencanaku setelah aku bebas darinya, aku akan berjuang untuk hak asuh anak anakku.

Namun aku belum cukup kuat untuk melakukan semuanya. Aku takut bertemu dengannya, melihat wajahnya yang marah. Ia akan membentakku dan juga memukulku. Tak segan ia menggunakan senjata tajam.

Tolong aku.. siapapun...

Hari itu saat aku pergi ke kota kecil ini, akubertemu seseorang, dia menyebalkan sih. Dia selalu saja memarahiku. Dia juga gila kerja,namun ia baik. Ia perhatian walaupun ia tidak mengenalku. Ia tetap percaya padaku bahwa aku adalah temannya Wendy. Padahal bisa saja aku hanya berbohong,walaupun pada kenyataannya iya....

Dia seorang wanita yang manis man cantik, ia hangat dan perhatian. Aku ingat saat ia pertama kali menciumku. Bibirnya terasa sangat lembut , hingga aku di buatnya terbang menuju langit.

Aku menyukainya? Tentu! Siapa yang tidak jatuh hati pada pesonanya. Laki laki atau perempuan pun pasti akan terpesona saat menatapnya. Bibir tipin san menggoda, mata monolid yang indah dan senyumannya yang hangat.

Aku menyukainya lebih dari aku mencintai suamiku dulu, aku tidak ingin melepaskannya, dia milikku. Aku akan berjuang untuk perasaanku. Setelah aku memilikinya,aku akan membawa anak anakku dan tinggal bersama. Mimpi yang indah bukan?

Ayolah Irene sadarlah, perasaanmu sia sia saja, kehidupanmu tidak akan sebahagia dan seindah itu. Laki laki itu masih ada dan bagaimana tanggapan keluargaku tentang hubungan ini? Pasti mereka akan menolak nya dan menjodohkan ku dengan orang lain.

Aku harus bagaimana? Apa aku harus menceritakan semuanya pada wanita itu? Bagaimana perasaannya jika ia tahu aku telah menikah dan memiliki anak? Aku takut ia meninggalkanku, aku tidak mau... tapi pada akhirnya ia juga akan tahu. Ini menyakitkan dan sulit untukku ,pasti juga sulit untuk anak anakku nanti. Rasanya ingin mati saja. Tidak! Tidak boleh Irene, kamu harus menyelamatkan anak anak lebih dulu, membawa mereka keluar dari laki laki itu.

Lalu?

Ah aku tidak tahu, kenapa ini harus terjadi padaku? Aku bahkan tidak melakukan kesalahan apapun. Aku hanya ingin hidup sebagai orang biasanya, memiliki suami yang baik dan anak anak yang manis. Tapi itu hanya mimpi sialan belaka.

Hufttttt... sudah cukup sepertinya hari ini, aku akan pergi ke kosanya dan tinggal di sana. Aku lelah menulis panjang hanya untuk buku harianku. Namun aku harap aku mampu berbicara dengannya dan menyelesaikan semuanya.

Kututup buku harian itu dan segera bergegas pergi.

TBC

Say Love Me (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang