~ Trouble Makers ~

14.4K 177 0
                                    

Rumah tangga Felix dan Alexis sudah kembali rukun, kehidupan sex merekapun sudah kembali normal. Alexis memenuhi permintaan Felix untuk berhenti bekerja. Sehari-hari Alexis menyibukkan diri di rumah, mengambil alih sebagian pekerjaan yang biasanya dikerjakan pembantu.

Alexis terlihat sangat enjoy semua suasana tersebut. Urusan belanja kebutuhan rumah tangga di handle sama Alexis. Itulah waktunya untuk sesekali keluar rumah, selebihnya di isi dengan berbagai pekerjaan rumah tangga. Saat dia sedang bersih-bersih di rumah, Brendo seorang brondong yang pernah dipeliharanya muncul di rumahnya.

Saat itu kebetulan rumah lagi sepi, hanya ada dua orang pembantu yang lagi sibuk di dapur, sementara Alexis lagi merapikan tanaman di halaman depan. Kedatangan Brendo di luar dugaan Alexis. Brendo sebetulnya bukanlah nama aslinya, nama Brendo pemberian dari Alexis yang artinya Brondong. Nama aslinya Awen, menurut Alexis kurang menarik.

"Hai tante!!" Teriak Brendo. "Aku sampe kangen lho gak pernah lagi ditelpon.." Alexis agak shock juga tiba-tiba Brendo muncul di rumahnya.

"Hehh .. kamu tahu dari mana rumah tante? Ngaco kamu sampe datang ke rumah!! Kamu mau bikin tante ribut ya?" Sergah Alexis

"Aduh .. maaf tante, aku cuma mengikuti perasaan aja, aku benar-benar kangen sama tante, aku boleh masuk gak?" Tanya Brendo, posisi Brendo di luar pagar rumah Alexis.

"Mau ngapain kamu? Tante sekarang sudah dirumah terus, udah gak kerja .. jadi udah gak ada waktu untuk ketemu kamu..." Jelas Alexis setengah berbisik

"Jawab dulu dong pertanyaan aku .. boleh masuk gak? kalau gak boleh aku lompat pagar nih.." Ancam Brendo

" Jangan!! Sebentar tante buka pintu pagarnya.." Alexis berusaha untuk membuka pintu pagar

Brendo begitu senang, apa lagi dia lihat Alexis pakai pakaian yang sexy, kaos ketat dan celana leging yang juga ketat, Brendo jadi tambah bergairah melihat Alexis.

Begitu pintu pagar di buka, Brendo buru-buru masuk dan berusaha mau memeluk Alexis, sehingga membuat Alexis salah tingkah.

"Brendo!! Kamu jangan macam-macam, tante bisa teriak nih!!" Sergah Alexis

"Silahkan teriak tante, aku gak takut.."

Brendo terus memepet Alexis, sambil sedikit berbisik Alexis menawarkan uang pada Brendo.

"Kamu butuh uang? Biar tante kasih deh .. tapi habis itu kamu pergi.."

"Oh gak tante, aku gak butuh uang, aku butuh tante, aku butuh sex!!"

"Dengan uang yang tante kasih, cukup buat kamu belanja sex.." Bujuk Alexis agar Brendo segera pergi

"Gak tante!! Aku cuma butuh tante, aku sudah tergila-gila sama tante, tante sudah buat aku gila!!"

Alexis benar-benar panik menghadapi Brendo yang sudah sangat nekat. Alexis sudah susah untuk menghindar. Brendo badannya sangat kekar, dan Alexis sangat faham tenaganya Brendo. Kalau sampai dia nekad, Alexis pasti tidak mampu melawannya.

Alexis kembali membayangkan saat dia begitu terpuaskan oleh agresifitas Brendo menggerayangi sekujur tubuhnya tanpa ada yang terlewatkan. Brendo sangat mampu memuaskannya, dia begitu perkasa sehingga Alexis multiorgasme. Segera Alexis menepis kenangan tersebut saat Fence pulang sekolah.

Untungnya Fence pulang sekolah, dia sampai kaget ada anak muda yang terlihat sangat atletis sedang bicara dengan mamanya.

"Siang mi .. ada apa mi? Kok mami di luar?" Tanya Fence sambil menghampiri maminya dan Brendo 

"Siang anak mami .. gak ada apa-apa, ini kebetulan mas ini salah satu karyawan mami dulu di kantor, dia ingin ketemu mami.." Jelas Alexis dengan tenang

"Hai mas ... aku fence." Fence memperkenalkan diri sama Brendo, sambil mengulurkan tangannya kearah Brendo, dan Brendo menyambutnya dengan hangat.

"Aku Brendo.."

"Mami gak diajak masuk aja mas Brendonya?"

"Mmm .. Mas Brendo cuma ketemu mami sebentar, dia buru-buru katanya."

"Oya Fence .. yaudah tante saya pamit dulu ya." Brendo ngeloyor keluar pagar dengan agak kesal, karena misinya gagal.

Alexis dan Fence berangkulan masuk ke arah dalam rumah, Fence begitu happy dipeluk maminya. Alexis bersyukur banget Fence datang, kalau gak ada Fence mungkin terpaksa dia harus layani keinginan Brendo.

Alexis masuk ke kamarnya untuk mandi, tiba-tiba hapenya bergetar tanda nada masuk, kalau di rumah hapenya selalu di silent.

"Hallo ... selamat siang, siapa nih?" Tanya Alexis

Sambungan telponnya diputus dari pihak penelpon, Alexis tidak terlalu peduli. Alexis mengaktifkan nada panggil hapenya, dia lempar hapenya di atas tempat tidur, dia masuk ke kamar mandi.

Handphone Alexis berbunyi, dengan masih telanjang Alexis buru-buru angkat, dari unknow number, begitu dijawab sambungan lalu terputus, Alexis buru-buru kembali ke kamar mandi. Tapi kembali handphone Alexis berbunyi, Alexis tidak lagi peduli, dia terus mandi.

Selesai mandi dengan kimononya Alexis mengecek telpon yang masuk tadi, di sana tertera nama Felix, Alexis langsung telpon Felix.

"Tadi kamu telpon Fel .. ada apa? Aku lagi mandi tadi, sebelum kamu telpon, ada yang telpon dua kali tapi nomornya gak aku kenal .. pas diangkat langsung dimatikan."

"Ooh ya? Gak aku cuma mau bilang, aku agak telat nih pulangnya, ntar malam kamu pakai lingerie yang aku beli kemarin ya, aku ingin liat seperti apa kamu pakai lingerie itu."

"Emang selingkuhan kamu selalu pakai lingerie ya kalau lagi sama kamu?" Alexis mulai menggoda Felix.

"Ah ngaco aja, dia malah gak pake apa-apa tauk!!" Felix mulai bikin panas Alexis.

"Ooh gitu? Yaudah kalau gitu aku gak pake lingerie deh, aku bugil aja tidurnya, biar samaan sama mantan kamu.." Alexis mulai panas, dia langsung putusin sambungan telponnya.

Felix baru saja sampai rumah saat malam sudah larut, kebetulan dia selalu bawa kunci sendiri, seperti kebiasaan lamanya yang pulang selalu larut malam. Felix langsung menuju ke kamar, dia lihat Alexis sudah mengenakan lingerie yang dia beli.

Memandang Alexis yang tidur dengan lingerie sambil membelakangi Felix, Felix langsung membayangkan kalau yang ada dihadapannya adalah Sisca teman selingkuhannya yang membuat dia begitu terpesona. Felix buru-buru melepas seluruh pakaiannya, dia peluk Alexis dengan penuh gairah.

Alexis yang sudah terlelap tidur, dia merasakan sesuatu yang tidak biasa dari Felix, dia merasakan Felix sangat bergairah. Alexis pun masih terbayang-bayang dengan Brendo yang tadi siang begitu bernafsu ingin memeluknya. Felix dan Alexis hanyut dengan fantasinya masing-masing

Bersambung

Jangan lupa like dan comment-nya agar saya semakin semangat untuk melanjutkan ceritanya.

Terima kasih Apresiasinya

Love Affair [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang