Sebagai gigolo profesional, ternyata Brendo juga kenal dengan Sisca, karena Sisca pernah memakai jasanya, sejak Felix menghindar dari Sisca. Brendo seorang gigolo yang ganteng dan atletis, disamping sebagai atlit basket, Brendo nyambi sebagai gigolo.
Sisca menggunakan Brendo sebagai bintang iklan produk kosmetiknya yang terbaru. Felix belum tahu kalau Brendo adalah 'brondong' Sisca, dan Felix juga tidak tahu kalau Brendo pernah jadi brondong Alexis.
Suasana di lokasi shooting pagi itu masih belum terlalu ramai, Brendo sudah ada di lokasi lebih awal. Sisca berusaha tidak memperlihatkan hubungan spesialnya dengan Brendo, Felix yang baru saja datang memperkenalkan Brendo pada Sisca,
"Pagi Sis, sory aku agak terlambat, oh ya kamu sudah tahukan Brendo, main talent iklan kita?"
"Ya tahulah, kan aku yang memilih dia."
Felix berusaha untuk mempengaruhi Sisca, agar dia mau dekat sama Brendo.
"Pilhan kamu gak salah Sis, sebagai seorang pria dia sangat seksi."
"Kok ngomong gitu fel, kamu biseks juga ya?"
"Aku kan tahu selera kamu Sis, makanya aku bilang seksi, kali aja kamu naksir dia."
Brendo diajak nimbrung sama Felix, Sisca pura-pura gak dekat dengan Brendo, dan Brendo juga begitu. Padahal semalaman, Brendo sudah menemani Sisca tidur di hotel lokasi shooting tersebut.
"Brendo kamu sudah kenal ya sama bu Sisca?"
"Udah pak, sewaktu awal casting."
"Kalo mau jadi artis, kamu harus dekat dengan bu Sisca."
Sisca cuma senyum mendengar ocehan Felix sama Brendo, di belakang Felix Brendo sudah tahu luar dalamnya Sisca. Bahkan Sisca pun tahu kalau Brendo pernah jadi brondong Alexis. Inilah senjata Sisca untuk menaklukkan Felix.
Sisca meninggalkan Felix dan Brendo, sebelum pamit Sisca memberi pesan,
"Fel yang menyutradarai iklan ini bukan kamu kan ya.?
"Bukan dong, ini spesial soalnya, aku sudah siapkan sutradara yang bagus, yang tempo hari pernah aku kenalkan sama kamu."
"Yang dari Thailand ya? Ok deh good job!"
"Ya gak papa sih ... Brendo kamu aktingnya yang bagus ya."
Sisca meninggalkan lokasi shooting, menuju ke arah lift naik ke lantai 9, kamar 909, kamar yang dia booking khusus untuk Felix. Sampai di kamar dia langsung telpon Felix,
"Fel aku sudah di kamar kamu."
Felix buru-buru beranjak ke tempat yang agak sepi sebelum menjawab telpon Sisca.
"Sis gak salah kamu? Kita lagi shooting nih!"
"Udah tinggalin aja, masak sih kamu ikutan sibuk di sana, aku tunggu sekarang!" Perintah Sisca
Felix tidak bisa membantah apa kata Sisca, dia benar-benar seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, hanya bisa menurut dan pasrah. Dengan menyelinap, Felix meninggalkan area lokasi shooting, Felix memberikan pesan pada Line Producer agar mengawal shooting sampai selesai.
Dengan melihat kiri-kanan, Felix menaiki tangga lantai 2, dari lantai 2, baru Felix naik lift ke lantai 9. Sampai di kamar, Felix sudah disambut dengan pelukan mesra Sisca, yang cuma memakai Bath robes, dengan sangat terpaksa Felix pun berusaha untuk tersenyum menyambut pelukan Sisca.
"Tempat kamu itu disini Fel, bersenang-senang dengan aku. Selama ini kamu selalu menghindar dari aku, terlalu mahal harga yang harus aku bayar, agar kamu bisa ketemu aku."
"Maksud kamu apa sis?"
"Aku cuma butuh kamu Fel, aku gak terlalu peduli dengan iklan itu ... Brendo anak ingusan yang belum mampu memuasakanku Fel."
"Jadi?"Tanya Felix dengan heran
"Brendo itu brondongku untuk menggantikan posisi kamu, tapi dia kurang berpengalaman, itulah makanya aku perlu kamu Fel."
Felix hanya bisa terdiam mendengar penjelasan Sisca tentang Brendo, baru saja dia ingin pengaruhi Sisca agar mau sama Brendo, ternyata dia sudah duluan tahu luar dalamnya Brendo.
"Udahlah gak usah pikirkan soal itu, sekarang saatnya kita bersenang-senang, ok?"
"Sis jujur saja, aku sudah gak ada mood untuk melakukannya lagi, karena Alexis sudah memenuhinya."
"Bullshit Alexis, aku gak mau dengar itu!! Kamu tidak punya pilihan Fel, kamu mau teruskan atau akhiri ini?
Sudah aku bilang, aku tidak peduli dengan iklan tersebut, diteruskan atau gak, semua tergantung jawaban kamu!!" Nada bicara Sisca semakin tinggi, dia benar-benar marah dengan Felix.Felix sangat dilematis, dia teruskan hubungannya dengan Sisca, atau segera dia akhiri. Kalau dia tidak teruskan, maka shooting segera dihentikan, dan itu bisa merusak reputasi dan nama baik nama perusahaannya.
Situasi dilokasi shooting pun bisa kacau-balau, Felix akan malu, bisa-bisa semua orange dilokasi tahu soal hubungannya dengan Sisca.
"Aku gak mau kamu terpaksa menerima situasi ini Fel!!
Aku ingin kita seperti dulu, kamu begitu hangat dan sangat menghangatkan!!"Bersambung
Jangan lupa like dan comment-nya agar saya semakin semangat untuk melanjutkan ceritanya.
Terima kasih Apresiasinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [ COMPLETE ]
RomanceCerita ini sudah di edit ulang dan diperbaharui dengan membuang adegan vulgarnya. Cerita ini sudah selesai [ COMPLETE ] Cerita Dewasa 18+: sepasang suami isteri yang sudah kehilangan rasa, karena terlalu sibuk dengan kepentingan masing-masing, sehin...