Felix pulang shooting di saat anak-anak sudah pergi ke sekolah, dia langsung tidur, sementara Alexis mulai dengan aktivitas kesehariannya sebagai ibu rumah tangga. Alexis tahu kebiasaan Felix, kalau pulang pagi langsung istirahat tidur, namun sebagai isteri kadang dia menemani Felix di kamar.
Ternyata Felix tidak langsung tidur, pikirannya masih terfokus dengan ucapan Sisca, yang mengatakan;
"Bukan cuma kamu Fel yang sudah berkhianat, Alexis juga pernah mengkhianati kamu!"
Ada keinginan Felix menanyakan perihal itu pada Alexis, tapi dia ragu, karena saat ini rumah tangganya sedang damai-damainya. Lantas Felix juga berpikir, kalau pun benar apa yang dikatakan Sisca, toh itu masa lalu.
Kegelisahan Felix itu bisa dirasakan Alexis, karena biasanya kalau pulang shooting dan capek, Felix langsung tidur. Alexis yang menemaninya di tempat tidur, selepas kesibukan urusan rutinitas di pagi hari, menawarkan pijatan pada Felix,
"Tumben kamu gak langsung tidur Fel? Kamu mau aku pijat?"
"Kalau kamu gak capek, boleh sih Lex.. "
"Ya biar kamu sedikit rileks aja, habis itu biasanya enak tidur."
Dengan masih menggunakan kimononya, Alexis menyiapkan minyak zaitun untuk memijat Felix. Alexis membuka selimut Felix, ternyata Felix sudah telanjang bulat. Felix disuruh tengkurap sama Alexis,
"Kamu tengkurap deh, kamu mau bagian depan dulu, atau bagian belakang dulu nih?"
Felix langsung tengkurap, dan Alexis memulai dengan memijat telapak kakinya, yang sebelah kiri terlebih dahulu, setelah itu, memijat telapak kaki Felix sebelah kanan.
Alexis berusaha memanjakan felix dengan pijatannya yang lembut, agar Felix bisa rileks. Setelah memijat telapak kaki, Alexis mulai memijat bagian betis Felix yang pada kencang. Felix merasa, apa yang dilakukan Alexis itu adalah bentuk kasih sayangnya pada dirinya.
Sebagai seorang isteri, Alexis sangat sangat mengerti apa yang dibutuhkan Felix. Dia memang ingin menyenangkan Felix. Setelah semua betis Felix dirasanya mulai kendor, Alexis memijat bagian paha Felix.
Pada bagian ini, Felix mulai merasa teransang, karena mau tidak mau, pada bagian ini banyak titik sensitif seorang pria, apa lagi Alexis dengan sengaja kadang menyentuh kelelakiannya.
"Wah kamu mulai membangun macan tidur lex..." Felix mulai menggoda Alexis
"Aku sih gak ganggu sebetulnya, kamu aja yang terlalu sensitif."
"Kayaknya ini bisa jadi morning sex deh Lex."
Alexis tidak menjawab ucapan Felix, dia terus memijat bagian-bagian sensitif Felix, dan Felix sudah mulai mengerang dengan nikmat. Felix membalikkan badannya, dan Alexis melihat ada sesuatu yang sudah menantang.
Alexis memijat bagian kaki Felix, setelah itu naik kebagian pahanya. Kali ini Alexis memijat media paha Felix sekaligus, tangan kirinya memijat paha kiri Felix, dan tangan kanannya memijat paha kanan Felix. Mulai dari lutut sampai kepangkal pahanya.
Begitu sampai kepangkal paha, endingnya Alexis menstimulasi kelelakian Felix. Felix sangat menikmati, karena Alexis melakukan hal itu berulang-ulang. Alexis merasakan kalau Felix sudah mulai rileks.
Pada saat Alexis ingin memijat bagian dada Felix, kimono Alexis langsung di buka ikatannya oleh Felix, ternyata Alexis pun tidak memakai underwear, Felix semakin bernafsu untuk memeluk Alexis.
Felix mengubah posisinya, Alexis sekarang berada di bawah Felix. Felix mulai mencumbu bibir alexis, dari bibir turun keleher Alexis, Alexis pun tidak tinggal diam, tangan kanannya merengkuh leher Felix, sementara tangan kanannya bergerilya ke bagian bawah tubuh Felix.
Felix sangat tahu kalau Alexis begitu bangun tidur sudah langsung bersih-bersih diri, sehingga tidak ada keraguan sedikitpun dia pada kebersihan tubuh Alexis. Dari mencium leher Alexis, Felix merayap perlahan ke arah dada Alexis, dadanya yang masih kencang sangat menggoda Felix untuk mencumbunya.
Felix juga sangat faham kalau Alexis butuh fore play yang lama, untuk mencapai kepuasan maksimal, maka dari itu Felix bergerilya untuk merangsang titik spot Alexis yang dia ketahui. Alexis mulai bergairah, ketika bibir Felix menjelajah diantara kedua pahanya, seperti biasanya, ini spot terakhir yang bisa meningkatkan gairah Alexis.
Setelah Alexis benar-benar hampir mencapai puncaknya, barulah Felix melakukan penetrasi, dan Alexis benar-benar menikmatinya, dengan tidak membutuhkan kerja keras, hanya dalam hitungan menit, mereka mencapai puncak kepuasaan secara bersamaan. Felix langsung terkulai di samping Alexis.
Felix mencium Alexis dengan penuh kasih sayang, dia benar-benar sangat rileks sekarang, dan kantuknya pun mulai menyerangnya. Felix langsung tertidur di samping Alexis. Ada perasaan bahagia di hati Alexis, melihat Felix tertidur pulas, karena dia berhasil membuat Felix tertidur.
Alexis langsung menuju ke toilet untuk bersih-bersih, sekaligus mandi. Alexis menyalakan keran bathtub dan dia siap berendam di dalamnya. Dengan begitu dia bisa terasa lebih rileks. Tiba-tiba ada tanda notifikasi WA hapenya berbunyi, hape yang berada di sekitar bathtub, langsung dilihatnya.
Pesan masuk dari unknown number, yang mengirim sebuah video. Alexis pun semakin penasaran, dia langsung membuka video tersebut. Betapa kagetnya Alexis melihat isi video yang dikirim kepadanya, Alexis langsung mematika video tersebut, matanya mulai berkaca-kaca.
Berbagai pikiran berkecamuk di dalam benaknya, ada perasaan sedih, marah, dan semuanya itu ingin dia lepaskan. Tapi dia kembali tersadar, kalau dia harus mampu mengendalikan dirinya, dia harus siap menghadapi berbagai cobaan. Dia harus mengetahui kebenaran sesungguhnya terlebih dahulu.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Affair [ COMPLETE ]
RomanceCerita ini sudah di edit ulang dan diperbaharui dengan membuang adegan vulgarnya. Cerita ini sudah selesai [ COMPLETE ] Cerita Dewasa 18+: sepasang suami isteri yang sudah kehilangan rasa, karena terlalu sibuk dengan kepentingan masing-masing, sehin...