~ Kecurigaan Alexis ~

4.3K 87 3
                                    

Sejak kencan pertama Felix dan Adriana, ternyata tidak cuma sampai di situ. Felix mulai kembali terjebak dalam perselingkuhan, dan Alexis sangat merasakan perubahan-perubahan yang terjadi pada Felix.

Alexis menganggap Felix sudah mulai tidak konsisten dengan ucapannya, pulang kerja pun langsung tidur, sehingga kehangatan dan kebersamaannya dengan Felix, terasa sudah kembali seperti saat Felix selingkuh dengan Sisca.

Feeling seorang isteri memang lebih tajam dari suami, intuisinya dalam melihat perubahan sikap suami, kadangkala seperti sebuah petunjuk yang menuntun untuk mengetahui lebih jauh, kebenaran yang sesungguhnya.

Alexis menaruh kecurigaan terhadap Felix, hanya saja dia menghindari pertengkaran. Alexis merasa, perubahan yang sudah dilakukannya selama ini, sangat berdampak secara positif pada Fence dan Mica anaknya, dan tidak ada keinginannya untuk mengulangi kesalahan di masa lalunya.

Saat ini, baginya bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakan pada Felix, tentang apa yang dia curigai. Alexis harus berusaha mencari bukti terlebih dahulu, baru dia mengajak Felix untuk bicara.

Suatu malam, saat Felix pulang kerja, dia lihat Alexis belum tidur. Biasanya, kalau seperti itu, Alexis ada yang ingin dibicarakannya sama Felix. Tapi kali ini malah tidak, Alexis sama sekali tidak ajak Felix untuk bicara,

"Lex, kok kamu belum tidur? Kamu mau bicara sama aku ya?" 

"Gak sih, menurut kamu kita perlu bicara soal apa? Emang kamu merasa punya persoalan?" Alexis balik bertanya

"Gak sih, biasanya kamu kalau nunggu aku pulang, karena ada yang ingin kamu bicarakan."

"Yaudahlah, kalau kamu capek gak perlu ada yang kita bicarakan." Ujar Alexis

"Aku gak capek sih." Jawab Felix sambil memeluk Alexis

"Tumben kamu peluk aku Fel? Biasanya kamu langsung molor.. "

"Yaudah, kita tidur yuk!! Kan aku sudah pulang, ngapain lagi kamu masih mau melek?" 

Alexis berusaha menuruti keinginan Felix, dia menemani Felix tidur. Ada kekuatiran Alexis, kalau seandainya dia peruncing keadaan, dia kuatir Felix akan lebih menikmati suasana di luar daripada di rumah.

Alexis harus kembali mengalahkan perasaannya, demi kedamaian rumah tangganya. Dia tepis sementara waktu segala kecurigaan yang ada di dalam hatinya.

"Lex, kamu tetaplah yang terbaik bagi aku dan anak-anak, aku sangat bahagia Lex.. "

"Semoga saja ucapan kamu itu sebuah pengakuan Felix, bukan cuma rayuan."

Felix agak terkejut dengan jawab Alexis, dia merasa ada sesuatu yang ditahan Alexis dalam hatinya. Felix tidak ingin meneruskan pembicaraanya, dan memilih untuk segera tidur.

Sementara Alexis, matanya menerawang jauh, dia merasa apa yang dikatakannya terakhir tadi cukup untuk mengingatkan Felix. Alexis pun akhirnya memilih untuk segera tidur.

***

Ketika sarapan pagi, sangat terasa kerukunan keluarga Felix dan Alexis. Anak mereka, Fence dan Mica terlihat begitu happy sarapan bersama dengan kedua orang tuanya.

"Pi enak ya lihat mami sekarang ada di rumah terus, kapan kita butuh mami ada." Ujar Fence

"Ya, kan papi sama mami sudah bagi peranan, cukup papi yang cari uang."

"Dulu jarang ya kak, kita bisa kumpul gini." Mica menimpali ucapan Fence

"Semoga kita akan selalu begini ya, mami juga senang lihat kalian lebih hepi."

Sebagai Ibu, Alexis mempunya peranan yang begitu besar dalam menyatukan keluarganya. Dia korbankan karirnya, dan dia tinggalkan kebiasaan selingkuhnya, demi membalas perselingkuhan Felix.

Sementara Felix ibarat penyakit kambuhan, yang kembali terjebak dalam perselingkuhan. Adriana benar-benar wanita penggoda, yang mampu menaklukkan Felix yang sudah insaf, kembali mengulangi perbuatannya.

"Kalian mau papi antar kesekolah?" Tanya Felix

"Gak usah pi, kita bisa jalan sendiri, malulah seumuran aku masih aja diantar" Ujar Fence

"Yaudah papi jalan duluan ya, Lex ntar malam kita makan di luar ya."

"Gak cuma janjikan ya?" Tanya Alexis

Sebelum berangkat, Felix memeluk Alexis, dan menciumnya. Alexis senang dengan perlakuan Felix pagi itu. Alexis sangat menyukai ketenangan dalam keluarganya, makanya dia urungkan niatnya untuk menanyakan tentang kecurigaannya pada Felix.

Kebahagiaan dan kerukunan dalam rumah tangga, memang harus kita sendiri yang menciptakannya, dan memang harus ada yang mau berkorban demi kebahagiaan tersebut, karena kebahagiaan itu lebih mahal dari apa pun.

Merugilah orang-orang yang mencari kebahagiaan di luar rumah, dan mengorbankan kebahagiaan di dalam rumah tangganya. Felix meskipun kembali selingkuh, tapi tetap penuh perhatian dengan keluarganya, peduli dengan aktivitas keluarganya. 

Bagi Felix, saat sarapan pagi adalah waktu terpenting dalam hidupnya, di mana saat itulah dia bisa mengetahui seperti apa perkembangan pemikiran anaknya. Sebagai kepala keluarga, dia berusaha untuk tetap bersikap demokratis, terhadap keluarganya.

Ada pepatah yang mengatakan, bahwa perbedaan laki-laki dan Anjing hanya pada usianya, karena laki-laki cuma lebih tua dari pada Anjing. Seliar-liarnya laki-laki, tetap harus bertanggung jawab, keluarga adalah majikannya.

Berbeda dengan perempuan, sekali dia berselingkuh, maka dunia akan mengutuknya. Pernyataan ini kedengarannya sangat tidak adil, tapi pada realitasnya memang demikian. Dunia sulit sekali menerima perempuan yang berselingkuh, karena kodrat perempuan itu sesungguhnya sangat mulia.

Bersambung.. 

Love Affair [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang