Chapter 5

5.8K 848 42
                                    

Johnny mengajak Mona mengelilingi istana, sepanjang langkah genggaman Mona tak lepas dari tangan mungil Johnny. Sembari menikmati megahnya suasana dalam istana, ia berangsur mengetahui ruangan dan kegunannya dalam istana dengan arahan dari Somi tentunya. Mengira ia lupa ingatan membuat Somi kembali menjelaskan dan mengarahkan sang Ratu.

Langkahnya memasuki ruangan pertemuan kerajaan, ruangan besar dengan sentuhan warna merah bata serta gold dan terdapat beberapa kursi berjejer. Ruangan yang biasa digunakan Raja bila mengadakan pertemuan bersama Raja kerajaan lain, bangsawan serta tamu penting lainnya.

Ia kembali mengedarkan pandangannya, Pada dinding ruangan berjejer beberapa lukisan. Namun pandangannya terfokus pada sebuah lukisan yang terpajang beralaskan dinding berukir, berbingkai emas. Lukisan yang sangat tak asing baginya, Mona mengingat dengan baik lukisan itu sama persis dengan lukisan saat ia mengunjungi museum sejarah.

Lukisan Jeongin, namun masih dalam keadaan utuh. Tidak cacat akibat kebakaran seperti yang dilihatnya terakhir kali.

Mengenai lukisan cacat Jeongin, Mona mengingat kembali tentang sejarah dibalik penyebab lukisan Jeongin hampir tidak utuh.

Terjadinya peperangan yang menyebabkan kerajaan mengalami kebakaran hebat hingga hampir tak bersisa, dan peperangan tersebut menyebabkan sang Raja-- Yang Jeongin, menghembuskan napas terakhirnya.

Jeongin akan meninggal pada peperangan,

Mengingatnya kembali, membuat Mona meneguk saliva. Genggamannya semakin erat pada tangan mungil Johnny.

Apa yang terjadi selanjutnya pada anak itu? Apakah dia juga meninggal bersama Jeongin?

Jika Mona masih berada dalam masa kerajaan Merald, berarti dirinya akan mengalami kejadian mengerikan itu. Bila mengingatnya saja membuatnya merinding,

Perang pertumpahan darah akan terjadi ketika Jeongin memimpin kerajaan Merald selama sepuluh tahun lamanya. Jika dihitung kembali, Jeongin telah memimpin selama enam tahun,

Kesimpulannya, perang akan terjadi sekitar empat tahun lagi,

"Lukisan Ibu cantik sekali," ujar Johnny mengguncang tangan Mona, membuatnya mengalihkan pandangan pada lukisan berdampingan dengan Jeongin.

Pasang matanya membulat, mendapati dirinya berada pada lukisan indah dengan berbingkai pahatan emas. Tersenyum lembut, seakan menyapa ramah.

"itu-- aku?" gumam Mona.

Dirinya pada masa kerajaan Merald, bukan jati diri dan tubuh aslinya-- dengan jabatan sebagai ratu, sangatlah cantik dan bijaksana. Tidak heran jika ia menjadi ratu.

Namun sedetik kemudian alisnya bertaut, heran. Mendapati tulisan kecil pada bawah ujung lukisan, bertuliskan

Queen, Yoon Mona.

Ia terbelalak, "Namanya Yoon Mona?" tanya Mona pada Somi, menunjukkan telunjuknya pada lukisan itu.

Sedetik kemudian ia menyadari reaksi bingung dari Somi, membuatnya menarik kembali ucapannya, "Maksudku-- aku, namaku Yoon Mona?"

Somi mengangguk, "Ya, Nyonya. Nama anda Yoon Mona,"

Mona heran, bingung, mencoba melihat kembali lukisan dengan seksama. Wajah Yoon Mona yang menjadi ratu Merald itu sangat berbeda dengannya, tetapi mereka memiliki nama yang sama.

Mungkinkah kebetulan atau--

"Renkarnasi?" gumam Mona, "Aku renkarnasi dari orang ini?"

Anehnya, Yoon Mona pada masa Merald lebih terlihat cantik berpuluh kali lipat dan lebih elegan daripada dirinya pada masa modern.

KINGDOM [JEONGIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang