KINGDOM [JEONGIN]

Extra Chapter

After meet you

Waktu berlalu,
Rindu semakin bertalu.

.

.

Pasang kakinya mengalun gelisah. Cuaca dingin terasa semakin menusuk tiap menitnya. Ia masih setia terduduk pada kursi besi memanjang. Meski jemarinya terasa beku, tidak akan pernah menurunkan semangatnya. sesekali ia meniup jemarinya. Mencoba menghangatkan.

Waktu sebentar lagi menunjukan pukul enam, langit perlahan berganti jingga.

Satu per satu kereta datang dan pergi. Setiap langkah berlalu lalang memasuki koridor stasiun, pandangannya selalu menyusuri secara rinci.

Berharap dia akan datang.

Perlahan waktu berlalu hingga langit berganti gelap. Tanpa hiasan rembulan dan kelip bintang. hanyalah kepingan salju membentuk gumpalan, menyelimuti kota.

Dan ia masih pada tempatnya.

Batinnya selalu mengatakan, sebentar lagi.. dia pasti datang.

Tiga jam berlalu dengan syal yang semakin mengerat, mantel mendekap erat tubuh.

Namun semangatnya perlahan mulai surut.

Gantungan tas berbentuk mawar putih semakin mengerat pada genggamannya. Menatapnya sendu "Hari ini-- hari terakhirku berada disini. Bisakah kau datang?"

Perkiraannya salah.

Penantiannya sia-sia.

Dia tak kunjung datang.

***

Mona tidak percaya dihari bahagianya telah lulus memasuki universitas, ia mengalami terjebak dalam hujan.

Apa langit bercanda?

Musim semi seharusnya dihiasi langit cerah serta kelopak bunga sakura berjatuhan menyentuh jalan, namun perlahan sirna menyambut langit mendung dengan suara gemericik air.

Halte bus semakin sesak, dipenuhi orang saling berhimpit, berlindung. Menghindari tetesan air dari langit perlahan menjatuhi bumi.

Sialnya, ia tidak membawa payung.

Seiring waktu semakin berjalan, rintik hujan semakin lebat membasahi kota. Halte bus juga perlahan merenggang. Beberapa orang mendapatkan jemputan dari sanak saudara-- maupun pasangan. Mungkin.