[Aksa] Pameran Motor - 03

5K 1K 373
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Malam itu keadaan kontrakan sangat sunyi. Dua anggota BocilsㅡBastian dan Delvin sedang ada tugas persiapan pentas seni untuk ulang tahun sekolah, jadi mereka gak pulang ke kontrakan dan memilih menginap di rumah temennya. Chandra udah tepar sejak jam delapan tadi karena badannya sedikit demam, jadinya Haikal yang suka berisik dan grasak-grusuk gak jelas lebih memilih berpetualang dari kamar satu ke kamar lain buat numpang tidur.

Males banget Haikal turun ke lantai satu tempat dimana kamar Bayu dan Mario berada. Seingatnya Mario lagi banyak pesanan freebies atau pernak‐pernik untuk acara pertemuan sesama fandom, biasanya disebut gathering. Dia sempat mengintip kamar Mario sedikit kemarin dan di sana sangat berantakan dengan tumpukan kertas yang berisi foto-foto idol Korea yang belum digunting pinggirannya. Jadi Haikal takut disuruh bantuin karena dia jelas gak dibayar, capek malah iya.

Sedangkan Danu kebetulan lagi gabut. Jadi sewaktu dia keluar kamar dan turun mau nonton bola, Danu melihat Aksa yang lagi kayak uring-uringan sampai ngabisin dua porsi ketoprak di depan televisi dengan lampu yang dimatikan. Pas mau balik, malah ketemu Haikal yang lagi benerin tali celana training sambil intipin kamar penghuni lain.

"Kenapa tuh abang lo?"

"Hah? Apaan? Mana?"

"Di ruang tengah, lagi makan ketoprak dua bungkus."

"Gile, kesetanan apa gimana tuh bujang satu?"

"Gak biasanya dia begadang sampai jam segini, beda sama kita berdua."

"Lo ngapain emang masih melek?"

"Mau nonton bola, tapi gak jadi karena ada Bang Aksa. Yaudah balik ke kamar. Lo?"

"Cuma mau pipis, hehe."

Danu memutar bola matanya malas. Segabut-gabutnya dia, gak pernah tuh kayak Haikal yang kayak kurang belaian sampai-sampai ngintipin kamar orang. "Balik lo sana, gak guna."

"Chandra lagi demam, gue gak bisa tidur sama dia."

"Demam gak nular, goblok."

"Iye tau aing mah, cuma gue kalau tidur suka gerak-gerak entar malah ganggu dia."

Danu menggerakkan tangan di depan wajahnya karena di luar kamar memang populasi nyamuk lebih meningkat. "Ke Bang Aksa ajadeh, nemenin dia. Kayaknya doi lagi dikejar deadline."

"Deadline nikah?"

"Deadline cicilan rumah."

Haikal membulatkan matanya. "Anjir. Jadi bujang di sini bakal berkurang dong karena mau pecah telor gitu?"

"Gue heran, deh. Kadang gue mikir kenapa pelajaran hiragana, katakana dan kanji bisa masuk di otak lo yang sempit ini, sih? Ngelogika keadaan aja gak mampu."

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang