ANDROMEDA

[Chandra] Rumah Tanpa Tuan - 01

Chandra Putra Gardapati [Chandra]

Chandra Putra Gardapati.

Kalau dilihat dari namanya, mungkin sebagian orang akan langsung terbayang dengan sosok yang gagah untuk ukuran pria dewasa, atau mungkin laki-laki santun yang berperangai apik dan tenang. Chandra bermakna bulan yang bersinar. Putra bermakna anak lelaki. Gardapati bermakna pengawal yang berani mati. Perpaduan yang memang terdengar sempurna untuk tanda identitas.

Setiap orang tua pasti selalu menyelipkan doa pada nama anak-anaknya supaya dalam hidup mereka beruntung dan mendapat nasib yang baik, dijauhkan dari mara bahaya serta dapat meraih cita-cita yang diimpikan dengan mudah. Sama sekali gak ada yang salah dari mendapat nama yang baik, tetapi terkadang itu juga membuat beban bagi sebagian orang yang selalu menganggap semua pilihan hidupnya sulit.

Chandra selalu memandang jalanan berpasir di depan rumahnya ketika waktu liburan panjang tiba. Kontrakan akan sepi karena semua penghuni akan kembali setelah merajut rindu dengan sanak keluarga. Merantau untuk mendapat kehidupan yang lebih layak dan pulang disambut dengan uluran tangan hangat. Pasti ada sajian makanan kesukaan yang dihidangkan di atas meja, ada kasur yang sudah lama gak ditempati, ada pula lemari usang yang berdiri di sudut ruangan berisi kumpulan baju yang gak ikut dibawa ketika pergi lagi.

Tapi Chandra gak begitu, tuh. Yang dia temukan ketika pulang ke rumah hanya kehampaan yang gak ada berhenti.

Beberapa orang mengatakan kalau nama Chandra itu bagus banget, sampai-sampai Haikal pernah bilang sekali kalau Chandra nanti akan tumbuh jadi pemuda yang mudah dapat atensi dari sana dan sini. Katanya Chandra adalah definisi dari manusia paling polos yang pernah Haikal temui, yang punya aura tersendiri dan jadi penyelamat mood anak-anak lain kalau lagi gloomy. Katanya Chandra itu definisi dari calon lelaki hebat di masa depan. Katanya lagi, Chandra adalah definisi dari kesetiaan di lingkaran sebuah pertemanan.

Semuanya sudah terbuktiㅡmenurut Haikal. Ketika Jovi sempat pundung karena masalah hubungannya yang sempat jadi rumit, Chandra ada di situ walaupun hanya mampir ke kamar dan memberi Jovi jajanan dari kegiatan donor darah. Ketika Zidan butuh tumpangan untuk jalan-jalan ke dermaga, Chandra gak pernah julid apalagi marah kalau sepeda miliknya dipinjam tanpa izin hingga dia kesusahan sendiri ketika mau ke suatu tempat. Sewaktu Haikal butuh teman jalan untuk sekadar belanja hal-hal acak, Chandra tetap mendukung kelakuan teman sekamarnya itu hingga harus begadang supaya tugas miliknya kelar besok pagi.