[Ardanu] Bait Aksara - 01

4.2K 678 605
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ardanu Pranadipa [Danu]

Mahatma Gandhi pernah berkata: Tindakan paling sederhana dalam kebaikan masih lebih baik daripada seribu kepala yang merunduk berdoa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahatma Gandhi pernah berkata: Tindakan paling sederhana dalam kebaikan masih lebih baik daripada seribu kepala yang merunduk berdoa.

Lalu Shakespeare juga pernah berucap:

"Aku selalu bahagia. Kamu tahu kenapa? Karena aku tidak berharap apapun pada siapapun. Ekspektasi selalu merugikan. Hidup itu singkat, jadi nikmati hidupmu. Berbahagialah dan tetap tersenyum. Hiduplah untuk dirimu sendiri dan sebelum kamu bicara, dengarkanlah. Sebelum kamu menulis, berpikirlah. Sebelum kamu menghabiskan, hasilkanlah. Sebelum kamu berdoa, maafkanlah. Sebelum kamu kesakitan, rasakanlah. Sebelum kamu membenci, cintailah. Sebelum kamu berhenti, cobalah. Sebelum kamu mati, hiduplah."

Lalu Ardanu meyakini bahwasannya kehidupan adalah tentang memberi kebaikan sebanyak mungkin pada sesama makhluk Tuhan. Memberi mereka yang tersesat sebuah pengarahan, memberi mereka yang mulai lelah dengan dukungan tanpa batas, serta memberi mereka yang salah dengan sebuah pembetulan.

Kalimat motivasi tersebut ada di kamar seorang Danu, dicetak menggunakan banner mirip slogan motivasi di sekolah dan ditempel di dinding belakang pintu kamar. Katanya supaya gak lupa tiap pagi pas ganti baju, supaya hari ini dia bisa menebar kebaikan meskipun hanya pada teman sesama kontrakan. Juga mengingat fakta kalau Danu adalah pribadi yang sedikit kikuk dengan orang baru karena lebih sering berinteraksi dengan pemikirannya sendiri dan buku-buku perpustakaan, jadi gak ada salahnya kalau dia juga lebih sering memerhatikan anak kontrakan daripada teman kampus karena mereka hidup di bawah atap yang sama pula. Terlebih lagi mereka jadi lebih sering berbagi rasa di tanah rantau yang jauh dari orang tua.

Bisa disimpulkan, Danu adalah sosok yang lebih tenang daripada dua belas populasi lainnya di kontrakan. Bukan tenang dalam artian gak suka ikut tertawa kalau ada yang melawak, atau gak grasak-grusuk kalau ada nasi kotak gratisan. Melainkan dia pribadi yang jadi pengawas gak resmi dari seluruh lika-liku beban para penghuni, yang jadi pemikir untuk sebuah solusi atau dukungan mental, terutama bagi adiknya sendiri.

Kejadian tentang Dika beberapa bulan lalu membuat Danu semakin yakin kalau semesta kejam itu benar adanya. Manusia dituntut untuk hidup selalu dalam keadaan baik-baik saja, padahal mendewasakan diri juga melalui berbagai cara yang beda, misalnya melewati rasa sakit dan kesedihan, gak melulu perjuangan yang menghasilkan air mata bahagia saja. Sakit membuat kamu belajar, sedangkan kesedihan akan membuatmu paham makna dari kata bertahan. Mental saudaranya kala itu ada di titik terendah dan apapun pendapat yang Danu keluarkan untuk membantu, selalu dianggap semakin menambah masalah baru.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang