[Joshua] Enigma - 01

2.7K 500 335
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Joshua Bramantyo [Jo]

Rasa-rasanya, sepertinya manusia selalu gak punya rasa puas terhadap segala pencapaian yang telah diraih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa-rasanya, sepertinya manusia selalu gak punya rasa puas terhadap segala pencapaian yang telah diraih. Seolah-olah rasa nyaman gak pernah hadir supaya kita lebih bersyukur mendapat apa yang kita miliki saat ini. Jatuhnya apabila rasa puas gak bisa dikontrol, justru akan menumbuhkan rasa tamak dan lupa kalau sewaktu-waktu semua yang fana bisa kembali secara cepat kepada Sang Pencipta.

Semua orang pasti pernah berada di fase yang paling menyebalkan ketika melakukan suatu pekerjaan. Selain bosan, tentunya hal lain juga pernah dirasakan. Seolah rekan begitu menganggu batin dan perasaan, begitu pula tugas harian yang menumpuk sampai bikin kepala seolah meledak. Belum lagi lingkungan yang terkesan tiba-tiba begitu asing, membuat kita harus beradaptasi dengan menyamankan diri sendiri. Tekanan, deadline, pendapat orang, tuntutan dari diri sendiri dan keluarga serta asa yang masih buram, bercampur jadi satu dan kini justru semakin jadi faktor penambah beban.

Joshua sebelumnya gak pernah berpikir kalau titik ini akan dia lewati ketika pekerjaan yang dia tekuni masih terbilang sebentar.

Kalau masalah gaji sebenarnya gak ada masalah, sih. Cuman beberapa hari terakhir, Joshua mendadak jadi pribadi yang melankolis ketika menghadapi suatu hal. Istilahnya mudah baper. Padahal selama ini segalanya terasa baik-baik saja. Rekening terisi rutin, bunda di rumah sudah baikan setelah masuk rumah sakit beberapa minggu lalu, di kontrakan gak ada yang menyebalkan meskipun anak-anak lain suka banyak tingkah, garis wajah yang satu tingkat di atas biasa-biasa saja alias cukup ganteng katanya, jadi mas-mas populer macam artis di sekolah, si kepercayaan kepala sekolah untuk perwakilan ke beberapa seminar, lalu sering dapat banyak suvenir hasil dari kunjungan ke sekolah di luar kota.

Nikmatnya hidup... kalau dapat ujian maunya jangan susah-susah.

Harapannya sama Tuhan, sih, begitu. Namun, hari ini, ketika Joshua melihat seorang pedagang sapu keliling, hatinya jadi mendadak ikut terenyuh. Joshua gak tahu si pedagang itu dari mana asalnya atau umur berapa. Yang jelas pedagang itu tampak pincang dengan membawa sebilah bambu di mana tempat sapu jualannya digantungkan. Bilah bambu tersebut dibawanya dengan disangga pakai pundak, semakin membuatnya tertatih-tatih ketika berjalan menyusuri pinggiran trotoar.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang