Hari ini seluruh siswa kebetulan jam di kosongkan. Ada rapat besar diantara Dewan, mereka akan membahas tentang evaluasi kurikulum yang setiap tahun mereka tinjau. Dan hal ini menjadi kesempatan untuk anak seperti Lee Jieun berulah. Dia baru saja mempunyai ide untuk membuat onar di koridor kelas unggulan. Yang lebih parah dia akan membuat onar di kelas unggulan anak kelas 12. Astaga dia benar-benar gila.
Kelas 12 koridornya lebih menyeramkan dibanding kelas Eunji kemarin. Mereka hanya berdiam dengan fokus belajar untuk masuk universitas terbaik. Sayangnya Jieun masa bodoh akan hal itu ia dan Jean sudah menyiapkan sesuatu dalam tasnya.
"Hei kau sudah bawa 'kan?" tanya Jieun pada Jean.
Mereka kini berjalan di koridor dengan santainya. Jean mengangguk, sesuai rencana mereka kini mengeluarkan barang dari tas Jean. Lantas mereka memegang ujung sebuah sumbu dari barang tersebut. Jean dan Jieun lalu berjalan berpisah menuju ujung koridor yang sangat sepi.
Sampai di ujung Jean mengacungkan jempolnya. Jieun mengeluarkan sebuah pemantik dalam sakunya, ia langsung menyulut sumbu itu hingga..
Duar duar duar platak tak
Petasan itu berhasil di sulut menimbulkan suara ledakan nyaring di sepanjang koridor. Semua siswa langsung berteriak terkejut bahkan berhamburan keluar dengan ricuh. Jieun dan Jean si biang kerok itu langsung berlari pergi dari situ.
"Hya!! Siapa yang menyalakan petasan! Dasar sinting!" ucap Kyuhyun menutup telinganya. Oke perlu diketahui kelas 11 A itu bersebelahan dengan kelas 12 dan sekarang mereka ikut uring-uringan karena bunyi ledakan yang menggema.
Baik Jiyong sudah tahu siapa biang keroknya. Pasalnya tidak mungkin dalam beberapa hari ini mereka tidak buat ulah. Jiyong mengacak rambutnya kasar, berbeda dengan para siswa gaduh bukan main. Lantas bergegaslah Jiyong keluar mengecek dan ternyata ada sudah banyak kepulan asap dan kertas petasan yang meledak bertebaran. Jiyong juga melihat ada sumbu petasan yang terbentang panjang merambat membuat petasan itu meledak secara berangsur-angsur.
Kwon Jiyong menajamkan penglihatan ketika seorang siswa di pojok koridor kabur dari jangkauan matanya, siluetnya jelas ia kenal. Astaga, Jiyong akan terkena masalah jika para guru tahu.
"Hey kau tahu orangnya?" tanya Kyuhyun masih menutup telinganya menghampiri Jiyong.
Jiyong mengangguk menghela nafas, "Sepertinya. Aku pergi dulu." ucap Jiyong. Kyuhyun mengangguk lantas Jiyong langsung bergegas mengikuti siswa yang sangat yakin ia kenal.
"Kak Jiyong?" panggil seorang siswa menghentikan langkah Jiyong di jembatan penghubung antara koridor kelas 10 dan kelas 11. Jiyong mengrenyit ketika siswi itu menyapanya.
"Iya?"
Siswi itu lantas menyerahkan sebuah kertas berisi formulir pendaftaran anggota osis, "Ah maaf aku hanya ingin menyerahkan formulir pendaftaran yang kemarin di sosialisasikan. Nama ku Lee Eunji."
"Ah,. Iya kau ingin menjadi anggota osis?" tanya Jiyong menerima selebaran berisi data diri Lee Eunji. Jiyong mengangguk ketika CV Lee Eunji terisi lumayan, hanya saja ada satu keterangan yang menarik perhatian Jiyong.
"Kau sakit asma?" tanya Jiyong dan Eunji mengangguk sedikit ragu.
"Apa bisa aku menjadi anggota osis dengan keterangan seperti itu? Aku mencari tahu jika sebelum menjadi osis ada semacam pelatihan fisik?" tanya Eunji.
"Kau sendiri mengerti kondisi fisikmu seperti apa?" tanya Jiyong balik.
Lee Eunji mengigit bibir bawahnya, kenapa malah menjadi sesi wawancara secara tidak langsung sih.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ABOUT THE TIME] °Fin
Fiksi RemajaSemua tentang waktu bagaimana kita mengenal satu sama lain dengan baik. Menunjukkan sisi berbeda tidak seperti yang sering kita pentaskan dalam panggung. Mungkin terdengar picisan namun inilah kita. Hanya aku dan kamu. Start on : January 20th, 2020 ...