Plak
Tamparan keras itu sukses mendarat di pipi kiri Lee Jieun denga suara nyaring yang memenuhi ruang kesehatan. Disitu ibu Lee Jieun datang dari bandara langsung ketika mendengar kabar Eunji yang pingsan. Dan berakhirlah Jieun ditampar oleh ibunya di depan beberapa orang yaitu Matthew, Jean dan Jiyong.
Lee Jieun hanya terdiam kaku ditempat, rasa perih dan panas kini menjalar di pipi kirinya. Tapi yang lebih sakit dibanding pipinya adalah hatinya, ia bisa melihat ibunya benar-benar membencinya.
"Lihat?!! Itu semua salahmu hingga Eunji seperti ini! Kau memang tidak pantas menjadi anakku Jieun!!" seru ibunya dengan amarah yang meledak. Bahkan ibunya lupa bahwa masih ada beberapa anak disitu menyaksikan bagaimana Jieun di marahi habis-habisan.
Jieun memegang pipinya yang mulai berdenyut masih dengan menunduk. Ia benar-benar merasa sampah yang tidak berguna dimata ibunya.
"Aku sudah bilang, jaga Eunji! Karena kau urakan seperti itu Eunji jadi menanggung akibatnya!! Harusnya kau!"
Jiyong menyaksikan Jieun di salahkan merasa tidak adil, harusnya tidak seperti ini, "Bibi ini semua--" kalimat Jiyong terhenti ketika mendengar Jieun mendengkus kasar. Bahkan Jieun tertawa hambar.
"Dari dulu memang ibu seperti itukan? Eunji sakit Jieun yang di salahkan. Apa-apa Jieun! Apa jieun semenjijikkan itu dimata ibu!!! Jika iya kenapa dari dulu tidak telantarkan saja Jieun! Kirim saja Jieun ke panti asuhan!!!"
Ibunya menggeram kesal, "Kau--"
"Ibu!" pekik Eunji sesaat setelah siuman membuat ibunya dan yang lain mengalihkan perhatiannya ke sumber suara.
Lee Eunji langsung duduk dan menggeleng pelan, "Jangan lagi." lirihnya memohon. Ia tak ingin melihat ibunya bertengkar dengan jieun lagi.
Lee Jieun lagi-lagi mendengkus melihat keduanya, ia langsung membalikkan tubuhnya untuk melangkahkan kaki keluar namun belum sempat suara ibunya kembali mengintrupsi.
"Urusan kita belum selesai Jieun, aku harap nanti kau datang kerumah."
Jieun terbahak, "Datang kerumah? Urusan kita selesai setelah apartemenku kembali ke tanganku. Dan setelah ayah besok pulang, Eunji sudah mengangkat kaki dari apartemenku. Dan kau bukan ibuku lagi." lanjutnya langsung meninggalkan ruangan itu, Jean dan Matthew mengikuti Jieun takut melakukan hal bodoh. Berbeda dengan Kwon Jiyong yang masih tak bergeming disitu, ternyata masalah keluarga Jieun sangat pelik. Tak heran Jieun selalu bertingkah seenaknya.
---
Lee Jieun tidak pulang.
Begitulah kekhawatiran keluarga Jiyong saat makan malam. Ayah dan ibu Jiyong sudah tahu masalah Lee Jieun tadi di sekolah dari Matthew yang terus-terusan gusar menghubungi Jieun namun tidak diangkat.
Sera menghela nafas, "Apa aku kerumah Lee Jieun saja ya? Aku khawatir."
Kwon Jiyong hanya diam sedari tadi, pikirannya melayang ke tadi siang. Ia mendapati Jieun pergi berboncengan dengan Yoon Jinyoung. Saat itu perasaan menjadi dongkol dan kesal, nyatanya Jiyong melihat Jieun baik-baik saja.
"Memangnya kau tadi tidak mengikuti Jieun , Matthew?" tanya Sera sekali lagi.
"Sudah. Tapi dia menghilang begitu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
[ABOUT THE TIME] °Fin
Teen FictionSemua tentang waktu bagaimana kita mengenal satu sama lain dengan baik. Menunjukkan sisi berbeda tidak seperti yang sering kita pentaskan dalam panggung. Mungkin terdengar picisan namun inilah kita. Hanya aku dan kamu. Start on : January 20th, 2020 ...