2. SETAN GALA

964 121 4
                                    

'Teruslah berlari pergi dariku sampai kamu lelah dan aku akan membuka tanganku saat kau menyerah. '

~ Dheandra Zalya Kusuma ~

~ Dheandra Zalya Kusuma ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


↓↓↓

"Aduh gue laper. " keluh Dhea sembari mengelus perutnya yang sudah terdengar menggema pada lambungnya.

"Ini semua gara-gara lo Dhea, harusnya lo gak usah ceramahin si kulkas tua itu. Jadi sekelas kena imbasnya. " omel Raya.

"Yaudah sih, emangnya salah kalau gue ngasih tau buat si kulkas tua itu. " ucap Dhea tak terima dengan tuduhan dari sahabatnya.

"Udah ih kalian, yang penting kita bisa ke kantin sekarang kan. " lerai Nara.

"Tumben omongan lo bener Ra. " ucap Dhea.

Setibanya dikantin, mereka bertiga mencari tempat yang kosong tapi tatapan Dhea terhenti kearah tiga orang cowok yang sedang tertawa membuat Dhea mengeluarkan senyum jahil.

"Kalian tolong pesenin gue makanan kaya biasa yah. "

Raya dan Nara melihat sahabat anehnya itu bingung namun melihat kemana tujuan Dhea membuat mereka menghembuskan nafasnya kasar.

"HALO CALON IMAM NYA DHEA! " teriaknya membuatnya menjadi pusat perhatian dan hela nafas kasar oleh pria yang dipanggil Dhea.

"Astagfirullah lindungi hambamu yang tampan ini ya Allah. " doa Gala dengan nada kencang membuat Dhea mengerucutkan bibirnya.

"Saga kejam banget sih sama calon istri sendiri. " omel Dhea.

"Ehh ada si Laut sama bang Nasar juga. " lanjut Dhea setelah menduduki bangku yang ada disamping Gala.

"Nama gue Sean, bukan laut. "

"Dan nama gue Ginanjar bukan Nasar. "

Koreksi mereka bersamaan.

"Sama aelah, anggep aja itu panggilan kesayangan dari gue. " jawab Dhea santai.

"Ehh dayang gue pada kemana nihh, gue udah laper. " keluh Dhea.

"Kampret lo! pacar gue dijadiin pembantu. " protes Ginan yang mendengar pacarnya Nara dihina yang hanya dibalas cengiran watados oleh Dhea.

"Sagayang. " panggil Dhea dengan lembut yang hanya dibalas deheman oleh Gala yang masih fokus dengan makanannya.

"Saga, Dhea punya tebak tebakan. "

"Apaan? " bukan Gala yang menjawab tapi Sean lah orangnya.

"Gala, Gala apa yang nyeremin? " tanya Dhea.

"Srigala. " jawab Ginan.

"Salah. "

"Apaan dong? "

I N F A T U A T I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang