18. MISS MAMA

454 61 0
                                    

Soree semuaa...
Gimana, hari minggunya?
Semoga menyenangkan yah.

Kemarin saya ganti cover, gimana?  Bagus atau jelek?

Cuss ahh langsung aja!


'Temukan aku dengan ibuku Tuhan, aku sudah tak sanggup dengan semua yang terjadi. '

~ Dheandra Zalya Kusuma ~


↓↓↓


Langkah seorang gadis semakin melambat diantara puluhan bahkan ratusan tanah yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir umat manusia.

Hingga langkahnya terhenti dihadapan sebuah nisan yang bertuliskan FALYA PUTRI KUSUMA dan duduk disampingnya tak mempedulikan kotoran yang akan kena pada seragamnya yang belum sempat diganti.

Hiks

Hiks

Hiks

Isakkan nya semakin mengencang mengeluarkan semua perasaan rindu dan hancur secara bersamaan yang telah dilaluinya.

"Ma, Lya dateng tapi maaf Lya gak bawa bunga kaya biasanya. " lirihnya setelah menetralkan isakkannya.

"Lya rindu Mama, Lya butuh Mama, Lye pengen ketemu Mama, Lya pengen sama Mama aja. " adunya dengan air mata yang masih mengalir dikedua pipinya.

"Terakhir Lya kesini, Lya bilang kalau harapan Lya bakal terwujud dan Lya seneng karena Saga juga punya perasaan yang sama ke Lya. " curhatnya.

"Tapi rasa senang itu ternyata hanya sesaat, Tuhan kembali mengambil harapan terakhir Lya tanpa rasa kasih. Lya tau, gak seharusnya Lya banyak ngeluh kaya gini ke Mama tapi hati Lya hancur, sakit, rapuh ma. " Dhea menyeka air matanya kasar walau air itu terus terus keluar.

"Ma, tolong minta Tuhan buat bawa Lya ke Mama aja. Lya udah gak kuat disini, Lya udah cape ngobatin hati sama fisik Lya. " pintanya.

Pertahanannya runtuh tak kala menyadari kebodohan dirinya sendiri, Dhea menyembunyikan kepalanya dibalik lengannya untuk kembali menangis diatas tanah yang berlapis rumbut hijau itu.

Hingga isakannya terhenti dan tergantikan dengan deru nafas teratur yang artinya gadis rapuh itu sudah terlelap tak mempedulikan keadaan sekitar yang menurut sebagian orang menyeramkan, sampai hari mulai gelap dan semakin terlihat menyeramkan.

"Abang yakin dia ada ditempat ini? " ragu Nara yang memang seorang penakut.

"Abang yakin, ayo masuk. " ajak Dave memasuki gerbang sebuah TPU tanpa ragu.

Hingga kelima orang tersebut mengikuti langkahnya.

"Tunggu bang, kenapa kita kesini. " protes Sean yang bulu kuduknya sudah berdiri.

I N F A T U A T I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang