26. GALA GILA

536 33 2
                                    

'Disaat orang lain sedih kalo orang yang tersayang jadi gila, gue malah seneng apalagi orangnya itu Saga. Kan gue jadi ada temen. '

~ Dheandra Zalya Kusuma

~ Dheandra Zalya Kusuma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


↓↓↓








Gala melangkahkan kakinya dikoridor rumah sakit, lelaki yang saat ini sudah mengenakan kaos hitam yang dibalut dengan jaket hitamnya dengan tangan yang tengah menggenggam kantunh plastik yang terdapat logo cafe didalamnya.

Setibanya didepan ruangan yang terdapat gadis tercintanya, ah Gala tersenyum malu ketika memanggil nama itu. Bisa bisanya dia se bucin ini, rutuknya.

Cklek

"Pokoknya Lya mau ke sekolah! nanti nilai Lya doremi kalau Lya gak ikut ujian hari ini! " Suara pekikkan terdengar olehnya setelah dia membuka pintunya lebar.

"Ehh ada calon mantu. "

Dhea dan Dave memalingkan wajahnya kearah pintu dan melihat keberadaan Gala disana.

"Pagi om, bang. " sapanya.

"Kok gue gak disapa! " protes Dhea.

"Males nyapa cewek gila. " Dhea melebarkan mulutnya lebar selebar gawang sepak bola, ehh.

"Males sama Saga. " rajuk Dhea kembali menutup mulutnya dan mengerucutkan bibirnya kesal.

Andre terkekeh melihat tingkah kedua remaja itu, tak salah dia memilih pemuda itu untuk putrinya. Fikirnya.

"Yaudah karena udah ada pacar kamu disini, Papi berangkat kerja ya sayang." pamit Andre.

"Kok papi ninggalin Lya sama cowok nyebelin ini sih! " Kesal Dhea.

"Huh sok jual mahal, padahal kemaren lo jual murah deh. " ledek Gala.

"Yaudah kita pergi yah, kalau ada apa-apa pencet bel aja. " pamit Dave mengingat kejadian Sean yang berteriak dikoridor.

"Kalian gak takut apa kalau Lya di apa-apain sama Saga, nanti kalau ada setan disini gimana? " Ucap Dhea bergidik.

"Setan aja takut sama lo, gimana mau ngegganggu. " gumam Gala yang masih bisa didengar.

Andre dan Dave terkekeh melihat tingkah keduanya, mereka pun keluar dari ruangan tanpa disadari oleh kedua pasangan itu yang masih adu mulut.

"Tangan lo bawa apa? " tanya Dhea penasaran menunjuk bungkusan itu dengan tangan yang terbalut alat medis.

"Makanan. " jawab Gala santai menduduki kursi yang ada disamping ranjang.

"Wihh perhatian banget sih calon imam gue. " Antusias Dhea.

I N F A T U A T I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang