8. KECURIGAAN RAYA

612 92 2
                                    


Good morning everyone!!!



'Kegilaanmu menjadi pelangi diantara kami semua, jangan pergi jika kau tak ingin senyuman kami redup. '

~ Seanic Orlando ~

↓↓↓

"Papa!! "

panggil seorang gadis membuat lelaki yang dipanggil papa itu langsung memasuki ruangan dan mendekati putrinya, memeluk erat tubuh mungil sang putri yang sangat dia rindukan.

"Papa kangen sama Lya. " akunya.

"Lya juga kangen papa. " balas Dhea.

"Dimana Dave? " tanya Andre.

"Tadi baru aja keluar, nyiapin keperluan buat terapi nya." jawab Dhea.

"Bagaimana keadaannya?"

"Normal, terapinya dimulai satu jam lagi. "

"Maaf yah harusnya diusia kamu sekarang lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman bukan malah lebih banyak berteman dengan jarum suntik. " sesal Andre.

"Ini bukan salah papa, ini udah jadi takdirnya Lya. Papa jangan terus-terusan pergi yah, nanti papa kecapean Lya gak mau sampe papa sakit. "

"Iya sayang, urusan papa udah beres kok jadi sekarang papa gak akan jauh lagi dari Lya. " mendengar itu membuat Dhea senang.

Cklek

Pintu terbuka dan terpampanglah Dave dengan jas almamater putih kebanggaannya diikuti oleh salah satu dokter wanita juga keberadaan dua perawat yang mengikutinya dari belakang.

"Om udah datang. " ucap Dave berbasa-basi.

"Bagaimana? " tanya Andre pada Dave.

"Om, Lya ini adalah Dokter Tia. Mulai sekarang dia akan menjadi doktermu Lya. "

"Hallo sayang. " sapanya dokter Tia ramah.

"Hallo dokter. " balas Dhea.

"Panggil Aunty saja, karena aku juga memiliki anak yang seusia denganmu Lya. "

"Baiklah Aunty. "

"Terapi akan dimulai sebentar lagi jadi kami akan memberikan obat untuk kekebalan tubuhmu. Akan sedikit melelahkan, tapi Lya harus kuat yah. " ucap Tia menyemangati.

■■■


"Gak ada si cewek aneh kok gabut yah." curhat Sean yang diangguki oleh kedua gadis didepannya.

I N F A T U A T I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang