12. BLOOD & TEARS

660 94 3
                                    

Selamat malam minggu semuaa..
Yang kaum rebahan yuk vote dulu, karena saya juga termasuk kaum rebahan wkwk

Tuh disenyumin sama tiga malaikat wkwk..

'Terkadang seseorang harus merasa kehilangan, karena disitulah dia akan menyadari perasaan yang sesungguhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Terkadang seseorang harus merasa kehilangan, karena disitulah dia akan menyadari perasaan yang sesungguhnya. '

~ Tio Geraldy ~

↓↓↓

"Setelah gue fikir, gue gak seharusnya rusak kesenangan lo disekolah. Jadi gue udah mutusin, buat bebasin lo. "

"Sekarang lo bebas mau nerima cewek  yang nembak lo, lo bebas buat temenan sama gadis yang ada disekolah dan mulai sekarang lo gak usah sembunyi dari gue, karena gue gak bakal ganggu lo lagi. Gue bakal ngejauh dari lo kalau lo lagi makan, dan gue bakal jauhin lo kalau kita gak sengaja ketemu dikoridor. "

Gala terus memikirkan perkataan yang terlontar dari bibir manis gadis gilanya itu, dirinya mulai kalut hingga rambutnya yang menjadi korban kehancurannya.

"Makasih, udah sabar dengan kelakuan gue. Mulai sekarang lo bebas ngapain aja, tapi gue boleh minta sesuatu gak? Gue janji ini buat yang terakhir. "

"Gue cuma mau peluk lo kok, sebentar aja. Udah itu gue bakal ke kelas dan pergi dari hidup lo. "

"Shit. " umpatnya.

Bughh

Bughh

Gala menyisir rambutnya dengan tangan yang sudah mengeluarkan darah di tangannya akibat pukulannya yang dilayangkan pada tembok yang ada di rooftop.

"Dhea sayang sama Saga. "

Mengingat bisikkan itu membuat tubuhnya jatuh terduduk dengan nafas yang memburu.

"Lo bodoh Gala, lo bodoh. Kenapa lo biarin cewek itu pergi, harusnya lo tahan dia. " gumamnya dengan menundukkan kepalanya.

"Gue terlalu larut sama rasa nyaman karena kelakuan lo ke gue, sekarang gue sadar kalau gue udah jatuh hati ke lo." lanjutnya.

"Akhirnya lo ngaku sama perasaan lo."

Gala terus menundukkan kepalanya tak berniat menjawab perkataan dari orang yang ada dibelakangnya, dia tahu bahwa perkataan itu hanya untuk menghinanya saja.

"Lo sengaja kan? " tanya Gala beranjak dari duduknya tanpa menolehkan pandangannya ke belakang.

"Lo gak sebodoh itu, jadi lo tau jawabannya. " jawab lelaki itu.

"Kenapa lo ngomong itu ke dia Tio!! " bentaknya dengan membalikkan tubuhnya kesumber suara dimana sudah ada Tio yang berdiri santai dengan kedua tangan yang disimpan disaku.

I N F A T U A T I O NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang