'Belajar atau enggak pas ulangan, gak akan ngaruh buat gue karena udah kodratnya gue lebih pinter nyontek daripada mikir. Entah kenapa gue lebih banyak nanya pas ulangan daripada pas pembelajaran,
ada yang tau kenapa?. '~ Dheandra Zalya Kusuma
↓↓↓
"Abang pulang aja, Lya gak mau abang dilihat sama seantero kaum hawa yang ada disekolah. " mohon Dhea mengeluarkan puppy eyes andalannya.
"Udah jangan nyari alasan, mau natap abang kaya gimanapun abang gak bakal luluh emangnya Papa kamu. " tolak Dave membuat Dhea mendengus kasar.
"Ayo cepet turun. " titah Dave karena memang sudah lima menit yang lalu mobil mereka berhenti diparkiran sekolah.
Dhea mendengus melihat Dave yang sudah lebih dulu turun dan membuka pintunya oleh Dave membuat dirinya mau tak mau harus keluar.
Sudah ia duga, kedatangan mereka membuat kehebohan bagi makhluk yang ada disekolah CP ini terutama kaum hawa tak ayal guru sampai penjual kantin pun ikut memusatkan pandangannya pada dokter muda ini yang dengan santainya merangkul bahunya.
Dhea melototkan matanya pada siswi yang akan mendekati mereka membuat siswi itu melangkah mundur karena takut.
"Tuhh kan kata Lya juga apa, abang jadi pusat perhatian disekolah Lya. " omel Dhea yang dibalas kekehan oleh Dave.
Kekehan itu membuat para siswi menjerit, memang alay tapi sungguh ketampanan Dave memanglah diatas rata-rata bahkan banyak orang menyangka bahwa dia adalah seorang model.
Saat mereka baru memasuki koridor kelas sebelas, keduanya mendengar teriakan seorang gadis.
"Dheaaa!! "
"Apaan sih Lo Nar, pengang telinga gue tau. " rutuk Dhea dengan mengusap telinganya pelan.
"Ahh elahh, Lo juga sering kaya gitu. "
"Kenapa Lo udah masuk? " Tanya Raya.
"Mau aja, lagian gue udah baikan. Gue gak mau sampe ikut susulan, nanti gue gak bisa nyontek ke Lo dong Ray. " balas Dhea dengan cengiran pepsodent nya.
"Maaf aja ya tapi gue beda kelas sama Lo berdua. " ucap Raya santai.
"Seriusan?!! " pekik Dhea membuat orang terdekatnya mengelus telinganya.
'Nih bocah bertiga gak bisa ngobrol normal? ' heran Dave.
"Iya tapi tenang ada gue kok. " balas Nara bangga.
"Yang ada Lo bakal nangis karena gak tau sama jawabannya. "
"Ishh! Lo ke gue gitu banget sih. "
"Tapi emang kaya gitu kenyataannya!" ucap Raya dan Dhea berbarengan.
"Udah-udah meningan kalian masuk kelas. " lerai Dave yang pusing melihat tingkah ketiganya.
Setibanya didepan kelas.
"Abang tunggu disini yah, kalau ada apa-apa langsung teriakin abang aja. Ngerti? "
"Iyaa, kalau abang digodain sama cewek gila abang langsung teriakin nama Lya aja. Biar Lya yang usir. " balas Dhea membuat Dave tertawa renyah.
Jelas tawanya mengundang para kaum hawa yang berada dilantai itu, hal itu membuat Dhea langsung menutup mulut Dave secara tak berperasaan dengan memelototi semua siswi yang menatap Dave garang.
"LIATIN APA LO PADA?! UDAH SANA MASUK KELAS, MATANYA JANGAN JELALATAN DONG. " teriak Dhea melengking membuat semua siswi yang berada dikoridor masuk kedalam kelas masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
I N F A T U A T I O N
Teen FictionApa kalian pernah merasakan fase Infatuation? Infatuation adalah fase saat seseorang sedang tergila-gila pada seseorang yang bukan pacarnya. Seperti gadis yang bernama lengkap Dheandra Zalya Kusuma, gadis yang sangat tergila-gila kepada gebetannya...