CHAPTER NINE

843 103 16
                                    

'Lukanya semakin menganga. Aku sudah tidak sanggup menutupinya. Tuhan,kuatkan aku. Sedikit lagi saja.'

༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽


Langit Seoul sore ini cukup indah dengan pemandangan layung sorenya. Semua orang berbondong-bondong memotret fenomena alam tersebut. Mereka sangat antusias. Karna,hal seperti itu jarang terjadi.

Krystal tengah menyeruput jus Strawberry mint nya sambil menikmati lembutnya Puding coklat yang dia buat tadi.

"Bagaimana Verona? Ah,,,padahal aku juga ingin kesana." Joy ikut bergabung dan duduk berhadapan dengan Krystal.

"Indah dan romantis. Tempat itu sangat hangat. Walaupun cuaca disana sedang dingin,tapi karna nuansa romantis yang diciptakan disana. Kota itu terasa menghangatkan. Aku seperti berada di film Romeo dan Juliete." Jelas Krystal.

"Lalu,apa saja yang kau lakukan dengan Sehun?." Tanya Joy.

"Ya begitu,jalan-jalan dan kulineran saja. Dan tentu saja,sambil mengunjungi tempa-tempat wisata disana." Jawab Krystal seadanya.

"Klee,apa kalian akan terus begini? Apa kau akan terus menyiksa perasaanmu?." Joy mulai bertanya serius.

"Kenapa kau selalu menanyakan hal itu?." Krystal juga mulai bertanya serius.

"Karna aku merasa iba kepadamu. Aku tak habis fikir,apa kau tidak mempunyai rasa sakit hati? Klee,dia hanya menganggapmu sahabat. Dia tidak mencintaimu. Walaupun kalian sudah menikah sekarang. Kau tau sendiri kan,dia malah membuat komitmen untuk tetap bersahabat denganmu. Dia hanya menganggap pernikahan ini hanya status saja. Dia bilang status tidak penting,yang terpenting itu komitmennya. Dia salah klee. Dia sudah mempermainkanmu." Joy kembali memberikan opini pada Sahabatnya itu.

"Joy,aku kan sudah bilang. Itu sudah menjadi keputusanku." Krystal kekeh dengan pendiriannya.

"Klee,perasaan itu tidak bisa dipaksakan. Walau kau selalu ada untuknya,tapi apa pernah Sehun memikirkan perasaanmu. Sadar dengan keberadaanmu. Yang selalu setia ada disisinya,yang selalu menuruti semua kemauannya. Oh Sehun memang tidak bisa tanpamu,dia ketergantungan olehmu. Sebenarnya,Oh Sehun itu beruntung memilikimu. Namun sayang,dia terlalu bodoh untuk menyadari perasaannya sendiri. Sekali-sekali,jangan pedulikan dia Klee. Agar dia bisa bertanya pada dirinya sendiri,kenapa dia tak bisa tanpa keberadaanmu." Joy kembali memberi opininya.

"Aku sulit mengabaikannya,Joy. Aku tidak bisa." Krystal berubah jadi sendu.

"Kau bodoh kalau begitu. Klee,jangan mementingkan kebahagiaan orang lain saja. Tapi pikirkan juga tentang kebahagiaanmu. Kau berhak bahagia klee." Joy menasihati Krystal.

"Tapi,kebahagiaanku adalah Oh Sehun. Dia bahagiaku Joy. Dia pria yang membuat nyaman di hati. Walau dia juga luka untukku,tapi entahlah. Hatiku selalu berkata,bertahanlah sedikit lagi. Suatu saat,dia pasti akan menyadarinya." Ucap Krystal.

"Begini saja,kau bertahan untuk saat ini. Namun,jika hatimu sudah benar-benar hancur. Maka,ikhlaskanlah dia. Relakan dia klee,dan carilah kebahagiaanmu yang lain. Mungkin sulit menemukan yang bisa membuat nyaman di hati,tapi Tuhan itu maha adil. Dia tau mana yang terbaik untukmu." Joy berucap lagi.

"Terima kasih Joy. Kau selalu memberikan pendapatmu untuk masalahku." Krystal tersenyum kepada sahabatnya itu.

༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽

I Can't Take My Eyes Off YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang