CHAPTER EIGHTEEN

983 96 15
                                    

'Kau benar-benar pergi. Apa tak ada niat untuk kembali?. Sekedar bersua saja. Hanya sekedar saja.'

༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽

Beberapa bulan kemudian. Sehun benar-benar menghilang. Dia pergi meninggalkan Krystal. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya. Justru,Sehun membuat Krystal semakin terpukul. Bulan kemarin,sebuah surat dari pengadilan diterima oleh Krystal. Itu surat cerai. Rupanya,Sehun benar-benar ingin mengakhiri ini semua. Pria itu benar-benar pergi tanpa berniat untuk kembali. Sekedar menjelaskan secara langsung maksud dari tindakannya ini. Sehun seperti orang yang seenaknya. Dia tidak memikirkan bagaimana perasaan Krystal selama ini. Jika dia bilang dalam surat itu,ingin melihat Krystal bahagia. Maka,bahagianya Krystal itu dirinya. Hanya dengan kembalinya dia,itu sudah menjadi kebahagiaan yang teramat untuk Krystal. Tapi,Sehun membuatnya kecewa. Pria itu justru malah membuatnya semakin terluka.

Setelah menerima surat cerai itu. Krystal selalu menyendiri. Gadis itu sampai depresi serta stress setelah menerima surat tersebut. Setiap harinya,gadis itu mengurung dirinya di kamar. Menangis menjadi hobby nya akhir-akhir ini. Wajahnya pucat,matanya sembab,bahkan tubuhnya yang dulu berisi,kini jadi kurus.

Joy sebagai seorang sahabat,selalu mencoba untuk memberi dukungan kepada Krystal. Gadis itu selalu mengunjungi Krystal setiap harinya. Tapi,Krystal tidak meresponnya sama sekali. Gadis itu hanya diam dengan tatapan kosongnya. Sama hal nya dengan Min hyuk. Pria itu yang kini selalu setia mengunjungi Krystal. Pria itu bahkan tetap sabar,walau Krystal tidak meresponnya sama sekali.

"Krystal? Apa kau akan tetap begini? Kau mau terpuruk seperti ini?! Kau mau seperti ini saja?! Mati saja klee?!!! Mati?!!! Hanya karna seorang pria seperti Oh Sehun kau jadi begini?!! Sadar Klee?!!!!." Joy yang saat itu tengah mengunjungi Krystal sudah jengah dengan sikap Krystal yang terus-terusan seperti ini.

"KRYSTAL?!!!!!." Joy mengguncangkan tubuh Krystal yang kurus itu. Joy sudah sangat geram dengan sikap Krystal.

"Krystal?!!!!! Jangan begini?!!!!." Joy terus mengguncang-guncangkan tubuh Krystal.

"Krystal?!!!! Jangan diam saja?!!!!! Jawab?!!!!!! Kau mau begini saja?!!!! Kau mau terus terpuruk seperti ini?!!!! Klee,hidup terus berjalan. Hidupmu tidak selalu tentang Oh Sehun. Dia sudah meninggalkanmu. Dia sudah memutuskan untuk pergi dan berpisah denganmu?!!! Sadarlah?!!! Jangan terus-terusan mengharapkan dia lagi?!!!!! Jangan terus-terusan menyiksa perasaanmu?!!!! Bangkit Klee?!!!! Bangkit?!!!!!." Joy terus membentak gadis itu agar merespon. Joy benar-benar sudah geram sekaligus prihatin melihat keadaan Krystal selama ini.

"Hiks,,,,hiks,,,,hiks,,,,." Krystal malah menangis sejadi-jadinya. Gadis itu menangis terisak-isak. Sakit yang selama ini dia tahan tunai sudah dengan tangisannya kali ini.

"Klee,masih ada aku,Min hyuk oppa,ibu dan ayahmu,serta orang tua Sehun juga. Kau harus bisa menerimanya. Ini sudah menjadi keputusan Oh Sehun. Jika dia memintamu untuk bahagia,maka kau harus menurutinya. Kau harus bahagia,Klee." Joy ikut menangis sambil memeluk sahabatnya itu.

"Tapi,,,,kebahagiaanku itu dia Joy. Kenapa dia menyuruhku untuk bahagia,lalu dia pergi begitu saja. Aku merindukannya Joy. Aku ingin bersamanya lagi. Biarlah aku tersiksa dengan status dan komitmen bodoh itu. Yang penting,Sehun selalu ada disampingku." Krystal berbicara sambil terisak.

"Jangan berkata seperti itu,Klee. Kau harus menghargai keputusan Oh Sehun. Kau pasti menemukan kebahagiaanmu yang lain. Aku percaya. Bangkitlah Klee,jangan seperti ini. Kau akan semakin menyiksa dirimu sendiri. Kalau kau mencintai Oh Sehun,maka cobalah untuk mengikhlaskannya. Karna cinta tidak selalu harus bersama dan bahagia. Tapi cinta mengajarkan untuk ikhlas juga. Kau harus mencoba menerimanya,Klee. Jangan seperti ini." Joy memberi pencerahan kepada Krystal.

I Can't Take My Eyes Off YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang