CHAPTER NINETEEN

1.4K 96 18
                                    

'Kau adalah segalanya bagiku. Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku terhadapmu. Kau adalah semua alasan untuk lagu-lagu dalam hidupku. Seperti itu, bagiku kau seperti sebuah keajaiban. Aku akan menjadi sumber kebahagiaan bagimu.'

༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽༼ ༎ຶ ෴ ༎ຶ༽

Krystal berdiri di depan gedung besar itu. Raut wajahnya gugup dan gelisah sendiri. Gadis itu tengah mengumpulkan keberaniannya. Ah,bukan keberanian. Melainkan kesiapannya. Sudah cukup lama dia tidak masuk ke dalam gedung ini. Bahkan melewatinya saja tidak. Karna,Krystal akan mengingatnya lagi. Gadis itu pasti akan merasa tidak karuan dan sesak saat melihat gedung itu saja. Tapi kali ini,dia bertekad. Dia harus bisa. Krystal sedang bingung dengan dirinya sendiri. Gadis itu memikirkan pernyataan Min hyuk kemarin. Krystal merasa belum rela. Jika hatinya dimiliki orang lain selain Sehun. Dia benar-benar belum siap. Dia tidak bisa. Tapi Min hyuk pria yang baik. Selama Krystal depresi dan stress kemarin,pria itulah yang setia menemaninya. Bahkan,pria itu mengunjungi Krystal dan sekedar memberikan motivasi padanya. Krystal bingung. Apa yang harus Krystal jawab? Apa Krystal harus menerima Min hyuk untuk menyembuhkan lukanya karna Sehun?. Krystal sangat bingung memikirkan hal itu. Karna itu,Krystal mengunjungi gedung besar ini. Yang tak lain,gedung agensi milik Oh Sehun. Pria yang dia tunggu selama ini sekaligus dia cinta.

Krystal memutuskan untuk masuk ke dalam gedung tersebut. Walau dada nya bergemuruh sesak. Tapi gadis itu menguatkan dirinya. Dia harus bisa melawan rasa sesak itu. Dia harus bisa melewati ini. Dia tidak bisa jika harus terpuruk seperti kemarin. Dia harus kuat.


Ceo Room


Krystal sudah berdiri di depan pintu ruangan milik Ceo agensi ini. Siapa lagi kalau bukan ruangan dari Oh Sehun. Pemilik agensi OS Entertaiment ini.


Klek


Krystal membuka pintu tersebut. Hawa ruangan terasa dingin. Hampa dan kosong. Krystal melihat seluruh isi ruangan tersebut. Tidak ada yang berubah. Gadis itu menghampiri meja kerja Sehun. Disana,dia melihat potret fotonya dan Sehun ketika mereka kecil. Padahal foto itu diambil secara candid oleh ibunya Sehun. Di foto itu,Krystal tampak sedang merawat Sehun yang kala itu sakit. Wajah Krystal yang tak berekspresi itu diambil secara tidak sengaja,sementara Sehun berekspresi seperti layaknya orang yang baru bangun tidur.

Krystal menahan agar pertahanannya tidak runtuh. Sekuat tenaga dia menahan. Sungguh,air mata Krystal tidak bisa ditahan lagi. Mereka menetes begitu saja. Gadis itu menangis lagi. Terisak dan sesak terasa dadanya.

"Sehunnie,aku merindukanmu. Jangan pergi seperti ini. Jika kau tak bisa membalas perasaanku. Tidak apa,hun. Kita bisa bersahabat lagi seperti dulu. Tidak apa jika kita hanya bersahabat saja. Asalkan,kau jangan pergi dari sisiku. Kau tetap ada berada disampingku. Ku mohon,kembalilah." Krystal terisak mengucapkan hal tersebut. Gadis itu sudah tidak tau lagi harus bagaimana lagi. Sehun benar-benar hilang bak ditelan bumi. Tak ada tanda ataupun kabar tentang dirinya. Sungguh,kalau ada yang bertemu dengan pria itu. Maka katakan padanya,Krystal menunggunya. Krystal merindukannya.

"Krystal-ssi?." Panggil Chanyeol yang tiba-tiba masuk ke ruangan tersebut.

"Chanyeol-ssi?." Krystal sedikit terkejut dengan kehadiran Chanyeol saat ini. Gadis itu menghapus air matanya yang sudah menetes sejak tadi.

I Can't Take My Eyes Off YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang