📚📚📚
Semilir angin membuat Yian malas meninggalkan rooftop. Kakinya seolah terbelunggu sesuatu yang berat hingga ia malas untuk sekedar berjalan turun. Yian kembali menghindari jam makan siang. Namun Hendry menarik paksa gadis itu turun untuk makan siang. Entah karena terlalu perhatian atau merasa bertanggung jawab, Hendry tidak mau melepaskan Yian meskipun gadis itu mengatakan ia sudah makan onigiri.
" nah, makan!" Titah Hendry mempersilahkan.
" wow sunbae" Yebin menggoda ketuanya itu. Sikapnya terlalu manis hari ini.
" aku bisa mengambilnya sendiri sunbae" ucap Yian merasa sungkan karena diambilkan makanan oleh ketuanya sendiri.
" sudah makan cepat! jika tidak begini, kau tidak akan makan" tegas Hendry tidak ingin dibantah.
" permisi boleh ikut duduk?" Tanpa mendongakpun Yian tahu itu suara siapa.
" ah iya, silahkan Jimin ssi! Ayo kita pindah teman- teman!" Komando Hendry pada rekan- rekanya. Semua menurut dan mulai mengambil nampan mereka. Tanpa terkecuali Yian, gadis itu ikut mengangkat nampanya.
" hey kau mau kemana Yian! Duduk saja disini! Jangan kemana- mana?" Hendry menekan bahu Yian yang ingin berdiri.
" tidak sunbae! Aku ikut!" Tolak Yian.
" sudahlah, diam dan makan!" Ucap Hendry.
" geser!" Pemuda pucat mengambil disisi kanan Yian. Dan Jimin sendiri sudah duduk nyaman disisi kiri Yian.
Skak mat, Yian tidak bisa pergi sekarang. Mau tidak mau ia makan bersama member BTS siang ini.
" hai Yian" sapa J Hope dengan bersemangat seperti biasanya. Yang dibalas senyuman simpul oleh orang yang disapa.
" yian obat kantuk yang bagus apa? Rasanya susah melek" Taehyung minta saran.
" tidur"
" hahaha bener tuh, obat ngantuk ya tidur hahaha" Seokjin tertawa keras. Sepertinya pemuda itu punya selera humor yang buruk.
" aduh Hyung!" Protes Jungkook bahunya dipukul Seokjin beruntun.
" selain itu" Taehyung meminta obat yang lain.
" nih, coba makan ini, ini bisa mengurangi rasa kantuk! Sudah ya aku selesai" Yian pamit undur diri setelah meletakan satu buah apel dinampan Taehyung.
Pemuda lain hanya menatap kepergian Yian dalam diam. Menatap punggung kecil itu yang terus menjauh.
******* Bangtan New Dancer *******
"1,2,3,4,1,2,3,1,2,3,4" Yian menghitung langkahnya. Menyesuaikanya dengan beat lagu.
" huft..huft...huh..." Yian berhenti menari saat lagu sudah tidak lagi berbunyi.
Prok...prok... prok...
Suara tepuk tangan membuat Yian menoleh spontan. Disana berdiri sosok pemuda dengan senyum sumringah menghiasi wajahnya.
" gerakanmu bagus. Sesuai dengan beat. Tapi, kurang penjiwaan" komentar pemuda itu yang tidak dihiraukan Yian sama sekali. Gadis itu memilih mengambil handuk dan mengelap keringatnya.
Pemuda itu berjalan menuju tape kecil yang sudah dimatikan. Menyalakanya kembali dan mulai meliukan tubuhnya begitu musik mengema dalam ruangan. Lagi- lagi Yian masih terjebak diruang latihan hingga larut malam sendiri.
" Jimin lo disini?" Pemuda lain melangkah masuk dalam ruangan. Ikut duduk disamping Yian yang sedang meluruskan kakinya.
" hyung ayo makan ayam!" Teriakan dari luar ruangan menarik atensi semua orang dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan New Dancer (Completed: 02/05/20)
FanficBiarpun udh end boleh dong votenya 😄😄😄 Kesalahpaham kecil yang menimpa Yian membawa gadis itu dalam masalah rumit. Hidup Yian berubah mulai sejak ia diberhentikan dari rumah sakit dan kehilangan lisensi prakteknya. Bagaimana kehidupan Yian setela...