Bab 8

680 60 9
                                    

📚📚📚

Sudah hampir dua jam Yian menekuni buku medis dihadapanya sambil menorehkan beberapa catatan kecil dibagian yang ia anggap penting. Akhirnya setelah beberapa hari berfikir akhirnya gadis muda itu memilih melabuhkan pilihanya pada bedah syaraf. Mengingat masih banyak peluang dalam bidang tersebut.

Kode pass rumah ditekan saat seseorang memasuki rumah. Yian memilih abai dan tetap fokus pada bacaanya.

" duh rajinya calon istri" celetuk Mahiru membuat Yian memutar bola matanya malas.

" mati sana!" Kejam Yian tak berperasaan.

" duh jahatnya. Jangan kejam- kejam sama gue tar kalo kita jodoh susah lho" imbuh Mahiru membuat Yian semakin muak.

" pintu keluar disebelah sana" usir Yian yang ditanggapi kekehan oleh pemuda Yamada.

Mahiru ikut mengepaskan pantatnya disofa ruang tamu sambil menyodorkan kopi kaleng untuk Yian.

" gimana? Udah nentuin mau ambil apa?" Tanya Mahiru sebelum menyesap kopi miliknya.

" udah"

" apa?"

" bedah plastik" alis Mahiru menukik merasa ada yang tidak beres dengan ucapan sahabat karibnya itu.

" kenapa?" Tidak kunjung menemukan jawaban bagus membuat Mahiru memilih bertanya secara langsung.

" lo gak pernah lewat subway ya? Disana ada banyak klinik bedah plastik. Gue pasti juga bisa buka klinik sendiri disini" dusta Yian namun terlihat meyakinkan.

" klinik lo gak akan laku karena disini udah banyak" cemooh Mahiru mencoba merubah jalan pikiran sahabatnya.

" pasti laku kan gue yang jadi modelnya. Modelnya aja cantik gini pasti banyak yang dateng" Yian over percaya diri.

" bah. Terserah lo lah" Mahiru menyerah beradu argumen. Karena kecantikan Yian memang tidak terbantahkan. Setidaknya begitulah dimata Mahiru.

" iya terserah gue aja. Lo gak usah ngurusin gue. Mending lo urusin tuh cewek lo biar lebih manusiawi"

" kita udah putus" Mahiru memberi tahu.

" hah?" Yian membelalak tidak percaya.

" bau"

Pletak....

Yian melemparkan kaleng kopi kosong miliknya tepat ke kening Mahiru. Yang terkena lemparan meringis ngilu.

" sakit woy!" Protes Mahiru tidak tidak terima kening sucinya memar.

" lo putus?"

" iya. Perjanjian awal gue pacaran sama dia cuma buat bikin mantan Sekyung nyesel mutusin dia. Sebagai gantinya dia gak cari masalah sama lo. Tapi dia udah nglanggar kontrak ya udah perjanjian selesai" jelas Mahiru membuat Yian tersenyum sumringah. Mahiru ternyata rela berkorban sejauh itu untuknya.

" pantes dia jarang nyari masalah enam bulan terakhir. Tenang saja sob setelah ini gue bantu lo cari pacar baru" ucap Yian terlihat seperti pahlawan kesiangan. Biar bagaimanapun Yian cukup tahu diri untuk membalas budi baik orang lain padanya.

" cih sok sok an mau cariin pacar buat gue, lo aja masih jomblo" maki Mahiru membuat Yian mengumpat kasar.

" gue mah single. Lo tuh jomblo" alibi Yian.

" lah apa bedanya?"

" single pilihan. Jomblo nasib! Kayak lo tuh hahaha" Yian tertawa lepas melihat teman baiknya nelangsa.

Walaupun jauh dalam lupuk hati Mahiru justru bersyukur terbebas dari Sekyung.

" terserah lo lah. Oh ya lo sekarang kerja dimana?" Tanya Mahiru kembali ke topik serius.

Bangtan New Dancer (Completed: 02/05/20)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang