Bab 12

610 48 32
                                    

📚📚📚

Puluhan back dancer sudah mulai sibuk sendiri dari tiga jam yang lalu. Sejak tiga hari terakhir Yian mulai berlatih dalam ruangan. Mengingat, kini gadis itu sudah hafal dengan koreo lagu BTS. Yian sedang meregangkan otot saat Hendry datang mendekat kearahnya.

" ada yang mencarimu" Yian memutar bola matanya malas. Gadis itu baru mau mulai menari namun sudah mendapatkan gangguan.

Tanpa menjawab Yian berjalan mengekori langkah Hendry.

" makasih hyung" Yian memutar bola mata malas mendengar suara pemuda didepanya.

" sama- sama Jimin- ssi" balas Hendry santai.

" pagi pacar!" Sapaan Jimin dibalas dengan dengusan tidak suka oleh Yian.

Hendry tertawa melihat interaksi dua orang didepanya.

" astaga Jimin ssi, ada banyak wanita cantik disekitarmu, kenapa terus menggoda Yian dan memanggilnya begitu? Hahaha lihat dia merasa tidak nyaman" ah ya ingatkan Jimin bahwa semua orang melihat Yian sebagai pemuda sekarang.

" biarkan saja. Dia terlihat manis" Jimin mengusak surai Yian jahil. Membuat si pemilik menampik tangan Jimin kasar.

" kau benar dia memang terlalu manis untuk ukuran pria, sudah ya selamat bersenang- senang" pamit Hendry undur diri. Pemuda itu tidak lagi ambil pusing dengan panggilan Jimin untuk Yian. Baginya itu hanya candaan yang dilontarkan Jimin jahil.

" kenapa?" Ketus Yian to the poin.

" kangen"

" tch" Yian berdecak menanggapi.

" lo freekan? Temenin latihan dong!" Rengek Jimin manja.

Memang benar Yian free sekarang. Back dancer sedang tidak memiliki jadwal manggung bersama BTS. Kedatangan Yian kekantor bighit semata- mata hanya untuk memenuhi absen. Ia tidak ingin dianggap makan gaji buta meskipun disini ia hanya melakukan dance cover boyband lain. Atau sekedar intermezo dengan seniornya.

" Jimin apa gue kelihatan senganggur itu dimata lo? Gue juga punya kesibukan, tolonglah bersikap lebih dewasa oke!" Yian mencoba meminta pengertian. Meskipun Yian free namun gadis itu juga memilik kesibukan lain seperti mereview materi kuliahnya dulu.

" sejujurnya iya! Ayolah!" Yian menepuk keningnya gemas. Kenapa kekasih barunya tidak peka sekali?.

" nggak!" Tolak Yian sambil kembali membuka pintu ruang latihan dan masuk kedalamnya.

" yiann...." Jimin merengek seperti anak lima tahun. Nahkan berpacaran dengan Jimin akan sangat merepotkan.

" hoe pacar!" Yian tidak mengindahkan ucapan Jimin sedikitpun.

" kalian ini sedang apa heuh?" Yebin menyela acara merengek Jimin pada pacar barunya.

Seisi ruangan tampak fokus memperhatikan interaksi dua sejoli itu. Mereka berfikir Jimin sedang bergurau dan menggoda Yian dengan memanggilnya pacar. Bekerja bersama dengan BTS dalam waktu lama membuat mereka paham dengan sifat masing- masing member. Termasuk sifat usil Jimin.

" astaga Jimin ssi, terkadang aku merasa kasihan dengan kalian. Jarang bertemu wanita nampaknya membuat kalian hanya mengenal pria" komentar Yebin yang sudah hafal betul dengan situasi kantor dimana BTS hanya bertemu perempuan saat konser itupun crew wadrobe atau staff kantor yang hanya berlalu begitu saja. Dengan kata lain BTS memang jarang mengenal wanita. Mereka terlalu lengket satu sama lain hingga tidak ada cela untuk wanita.

" aku kenal beberapa artis wanita kok. Aku kenal nicki minaj" pongah Jimin mencoba meyakinkan Yebin.

" nah itu. Kenapa tidak mengejar dia saja?"

Bangtan New Dancer (Completed: 02/05/20)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang