Bab 11

600 54 28
                                    

📚📚📚

Susana ruang make up yang minimalis menjadi sangat ricuh saat back dancer BTS masuk menginvasi ruangan. Mereka berbondong- bondong mengganti pakaian mereka dengan costume dari wadrobe. Harusnya mereka sudah bersiap sejak dari studio namun seragam mereka masih dibinatu membuat para pemuda itu memilih berkencan dengan bagian wadrobe untuk bertemu di tempat terselenggaranya acara.

Yian memilih mengganti pakaianya didalam toilet. Ia tidak mungkin mengganti pakaian di wadrobe ramai- ramai seperti anggota lainya.

Stelan baju hitam neck turtle dengan jeans hitam dan jaket hitam besar menjadi seragam back dancer hari ini.

Yian kembali dengan stelan pakaian yang baru. Jujur saja melihat Yian dengan balutan hitam membuat gadis itu terlihat maskulin.

" HOE PACAR!" panggilan itu menggema dalam lorong ruangan.

Gadis Jung tampak tidak perduli dan tetap melangkah pergi menuju ruang make up.

" jahatnya gue diabaikan" Jimin merangkul bahu Yian mesra.

" gue bukan pacar" balas Yian sambil menyingkirkan tangan Jimin dari bahunya.

" kok gitu? Kan kemarin lo udah nerima gue"

" kapan?" Yian menghentikan langkahnya untuk menatap Jimin dalam.

" kemarin habis gue tembak"

" kan gue diem aja gak jawab" kilah Yian. Toh memang benar itu yang terjadi.

" tapikan diamnya seorang wanita artinya iya" Yian menepuk keningnya sweatdrop. Astaga keputusanya tidak menjawab justru disalah pahami Jimin sebagai jawaban iya.

" gue gak jawab bukan berarti gue setuju! Astaga"

" ya trus? Gue ditolak nih?"

" iya"

" kenapa?" Pertanyaan Jimin syarat akan permohonan jawaban.

" gue gak tertarik sama hubungan semacam itu. Lagian kalo gue nyari pacar, harus lebih pinter dari mantan gue" tegas Yian membuat mata Jimin berbinar cerah seakan baru menemukan harapan baru. Bukankah ucapan Yian itu berarti, Jimin akan diterima gadis didepanya menjadi kekasihnya jika pemuda itu lebih pandai dari mantan Yian?.

" siapa mantan lo?" Tanya Jimin penasaran. Pemuda itu cukup yakin ia bisa melampaui kecerdasan mantan dari sang pujaan hati.

" mahiru mantan gue" bak tersambar petir disiang hari, Jimin terpaku ditempatnya tak bergeming.

Mantanya Yian Mahiru? Profesor? Astaga bagaimana cara Jimin memenangkan hati Yian sekarang? Lawanya saja profesor, sedang dirinya kuliah saja belum lulus.

" mahiru? Mahiru yang profesor itu?" Jimin memastikan orang yang mereka maksud adalah orang yang sama.

" iyalah"

" ck. Ya mana bisa gue nandingin dia? Gue sibuk kerja gak kayak dia yang hidupnya fokus buat belajar dan kuliah" balas Jimin realistis. Menurutnya syarat yang diajukan Yian sangat tidak adil. Terkesan mustahil untuk dilampaui.

" gini aja, berapa nilai matematika lo SMA? Klo diatas 80 lo gue terima" putus Yian akhirnya memberikan kesempatan bagi Jimin. Gadis itu berharap ia akan terbebas dari Jimin setelah ini.

" oke! Deal! Tunggu aja tar!" Ucap Jimin penuh semangat. Pemuda itu berlari kemudian. Taehyung sudah memanggilnya untuk segera bersiap. Sebentar lagi konser dimulai.

******* Bangtan New Dancer *******

Konser berjalan lancar, seluruh penonton bersorak puas menikmati pertunjukan. BTS menjadi yang pertama kembali meninggalkan stage. Sedang kru dancer masih memiliki acara makan bersama disebuah rumah makan. Yian undur diri dan mangkir dari acara makan bersama. Gadis itu memilih pulang dan tidur. Dua malam waktu tidurnya tersita untuk geladi resik hingga tengah malam. Hari ini ia ingin balas dendam dan tidur awal waktu.

Bangtan New Dancer (Completed: 02/05/20)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang