🌼 Janjian? 🌼

5.1K 422 21
                                    

┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │
╎ │ │ │ │ │ │ ╎ │ │
✦ │ │ │ │ ╎ .│ ✦ │ │
° ╎. │ │ ╎ .❃ . │ ° .╎ │
.❃˚ │ │ ❈ . ╎ ⋅ ❈˚ │
⊹ ╎ │. ˚ ⋅★ ⋅ ╎
⊹ ★ ╎ . ⋆ ˚ ✧.
˚ ✧ . ⋆ ˚











𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒










"Bin, ayo bangun. Nanti telat ke bandara."

Sowon yang duduk di sisi kasur sang anak mencoba membangunkannya dengan mengguncang pelan pundak sang anak. Tapi nihil, tak ada tanda kehidupan selain dada yang naik turun masih bernafas.

"Atau kamu mau rotinya mama kasih ke mochi ya?"

Mochi adalah kelinci peliharaan Soobin, si anak tunggal keluarga Kim. Dan roti merupakan makanan favorit Soobin yang tak ada tandingannya.

Soobin lekas bangun dengan mata terbelalak, layaknya mayat yang baru bangkit dari tanah kuburnya.

Soobin menatap Sowon dengan bibir mempout gemas. Padahal umurnya sudah 17 tahun, tapi manja karena anak tunggal tak pernah hilang.

"Ck, iya ini bangun!"

"Kamu ini ternyata disuruh bangun susah banget! Udah, sana buruan siap - siap. Mama sama papa juga ada kerjaan, Bin," Perintah Sowon dan langsung dilaksanakan oleh Soobin.

"Udah bangun dia?"

Sowon tersentak lalu menatap kesal kearah pintu kamar Soobin. Disana sang suami tengah bersandar dan mengancingkan bagian atas kemeja berwarna biru tua yang ia kenakan.

"Udah, tuh lagi mandi. Yang lain gimana?" Tanya Sowon dan beranjak menuju ruang makan diikuti oleh Jin.

Jin duduk di kursi makan dan merapikan tatanan rambutnya dengan bercermin di ipad miliknya.

"Ternyata Yoongi sekeluarga udah dari kemarin malam ke Jepang, sekalian ngurusin kerjaan juga, dia sama Hanbin kan memang lagi ada proyek bareng gitu," Ucap Jin.

Sowon mengangguk mengiyakan, tangannya tengah sibuk menatap meja makan dengan segala makanan yang sudah dipanaskan.

"Terus lagi 3 gimana? Terutama si Jungkook, katanya mau bareng kita berangkatnya. Biar ga telat gitu lho maksud aku," Tanya Sowon dan ikut duduk di samping Jin.

"Nah itu, mereka penerbangannya setelah kita. Soalnya Beomgyu ada ngurus sesuatu dulu paginya ke sekolah," Jawab Jin.

"Ouh, mungkin ngurusin tim basketnya sebentar. Dia kan ketua tim," Balas Sowon.

Dan Soobin datang dengan kaos polos dan celana pendek selutut dengan menggendong tas ransel traveling miliknya. Soobin lekas duduk berhadapan dengan orangtuanya.

"Appa sama eomma udah dikasi tahu?" Tanya Soobin ketika Sowon menaruh setiap lauk makanan ke piring dua tercintanya.

"Kenapa Bin?" Tanya Jin.

Soobin menatap malas kearah Jin.

"Kata Kak Njun, penerbangannya bareng kita. Habis sarapan mereka juga langsung ke bandara," Jawab Soobin.

"Lho, bagus dong," Balas Sowon.

"Apanya yang bagus sih eomma? Kalau ga ada dek Hyuka, pasti Soobin kena sasaran!"

"Kamu sih, ga mau jadi yang paling tua. Padahal appa sama eomma tuh yang biasanya di posisi Yeonjun," Balas Jin dan tertawa pelan.

"Salah appa lah! Buat Soobin kok lama - lama!"

"Gitu - gitu harus nyari bibit unggul ya, makanya kamu dapet kegantengannya appa!"

"Yeuu! Bilang aja spermanya ga kuat! Atau appa memang ga jago main!"

"BERANTEM TERUS! GA USAH KITA KE JEPANG!"

✧.⋆

Keluarga Kim lainnya tengah berjalan menuju ruang tunggu khusus 'Keluarga Besar BSH'.

Jadi, Jin memang menyarankan 5 keluarga BSH berangkat di hari dan jam yang sama. Agar tidak terlalu banyak membawa pesawat pribadi yang hanya akan diisi 3 manusia per-keluarganya.

"Lah, ada lo ternyata," Ucap Taehyung begitu melihat Hoseok tengah memainkan gadgetnya.

2 keluarga itu duduk berdampingan di sofa yang memang tersedia di ruangan itu.

"Katanya mau bareng Yoongi?" Tanya Hoseok.

"Tahu tuh, katanya ada kerjaan, makanya lebih dulu ke Jepang," Jawab Taehyung.

"Kak Yerin mana, Kak Tae?" Tanya Eunbi yang baru kembali dari toilet.

"Itu tadi bareng Yeonjun sama Heuning—"

"MAMI! HUHUU! KAK NJUN-NYA!"

Suara melengking bagai lumba - lumba langsung menusuk gendang telinga orang - orang disana.

Heuningkai masuk kedalam ruang tunggu dan langsung bersembunyi dibelakang Eunbi. Sedangkan para orangtua disana hanya menghela nafas pasrah.

Selalu begini jika Yeonjun bertemu Heuningkai.

Yeonjun masuk dengan pakaian casual dan headphone yang melingkar di lehernya. Tangan kirinya memegang iPad sedangkan tangan kanannya dimasukan kedalam saku celana.

Bos sekali.

"Njun—"

"Ga ada aku apain, dia aja yang lebay!" Potong Yeonjun sarkas.

Taehyung menghela nafas, dirinya memang tidak bisa dikatakan dekat dengan Yeonjun. Tapi Taehyung memaklumi sikap sang anak yang merupakan hasil dari kesalahannya juga.

"Yeonjun, kok ngomong ke dad kaya gitu?"

Dan selalu seperti ini. Yerin akan membalas Yeonjun, berharap anak itu merubah sikapnya menjadi lebih sopan kepada orang yang lebih tua.

"Ck!"

Dan dimulai lah konflik keluarga besar, dan rahasia dibaliknya.










𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕃𝕦𝕡𝕒 '☆'

𝔼𝕦𝕟𝕠𝕚𝕒 [ TXT ft. BangChin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang