┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │
╎ │ │ │ │ │ │ ╎ │ │
✦ │ │ │ │ ╎ .│ ✦ │ │
° ╎. │ │ ╎ .❃ . │ ° .╎ │
.❃˚ │ │ ❈ . ╎ ⋅ ❈˚ │
⊹ ╎ │. ˚ ⋅★ ⋅ ╎
⊹ ★ ╎ . ⋆ ˚ ✧.
˚ ✧ . ⋆ ˚𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒
Kim Yeonjun, anak tertua diantara sepupunya di keluarga BSH. Anak paling tak bisa diatur, si keras kepala yang penuh rahasia.
Atau yang lebih dikenal 'aib' besar Keluarga BSH.
Yeonjun menuruni anak tangga dengan perlahan. Matanya memicing ke setiap sudut ruangan. Saat dirasa tidak ada seorangpun, Yeonjun menuruni anak tangga terakhir.
Dan tepat saat itu, lampu ruang tamu menyala. Memperlihatkan sang dad yang tengah duduk di sofa, membelakangi Yeonjun.
Yeonjun berdecak kesal. Apalagi saat Taehyung sudah berdiri dan menatapnya nyalang.
"Mau kemana?"
Yeonjun merotasikan matanya malas, "Bukan urusan lo," Balasnya sarkas.
"Yeonjun! Dad udah bilang kan, pakai aku - kamu sama orang yang lebih tua! Punya attitude ga kamu?!"
Yeonjun mengacuhkan ucapan Taehyung dan melangkah menuju pintu keluar.
"KIM YEONJUN!"
"Aku mau main basket, dad! Berisik banget sih!" Balas Yeonjun dan melangkah keluar.
Yeonjun pergi menuju garasi rumah dan hendak mengambil sebuah sepeda yang biasa ia gunakan untuk kabur.
Taehyung mengikutinya, berusaha mencegah anaknya tersebut.
"Ini udah tengah malam! Terus, kamu lupa ya dad bilang apa? Jangan ikut tim olahraga—"
"Taehyung? Yeonjun? Kalian kenapa sih ribut tengah malam gini?" Yerin memotong ucapan Taehyung.
"Yeonjun, kamu mau kemana?" Tanya Yerin lembut, berusaha tak memancing emosi kedua belah pihak.
Yeonjun mendengus, sulit sekali mengabaikan sang mom.
"Basket," Jawab Yeonjun dan sudah menaiki sepedanya, tetapi jalannya dihadang oleh Taehyung.
Yerin memegang lengan Taehyung, mengisyaratkan agar tak emosi menghadapi si anak tunggal.
"Yeonjun, mom sama dad kan pernah bilang, kamu jangan ikut team olahraga ya, sayang? Dad itu cuma khawatir," Ucap Yerin lembut dengan senyuman indah terukir jelas di wajahnya.
Tapi Yeonjun sudah kebal dengan segala bujuk rayuan yang mengekangnya.
"Aku itu ga cacat! Jadi minggir sekarang!"
✧.⋆
Yeonjun itu, lemah.
Mungkin itu karma yang berhasil menjerat Taehyung dan Yerin dalam rasa penyesalan. Karena perbuatan mereka, Yeonjun menjadi sangat tidak bahagia.
Akibat dari dua kali percobaan aborsi. Yeonjun punya riwayat jantung dan asma yang sangat rentan.
Bahkan Yeonjun lahir prematur disaat kandungan Yerin saat itu baru akan menginjak 8 bulan.
✧.⋆
"Woi! Yeonjun, ga mau main?"
Yeonjun menatap teman sekelasnya, Park Woojin yang tengah berjalan kepinggir lapangan basket yang terdapat tempat duduk. Dan disana lah Yeonjun berdiam disaat teman - temas kelasnya tengah asik bermain basket dibawah terik matahari.
Yeonjun menggeleng pelan. Ia tak suka suasana ini.
Woojin mengambil botol minum yang berjejer rapi, lalu sedikit membasahi rambutnya yang sudah basah dengan keringat agar terasa sejuk.
"Main bentar juga ga boleh Njun?" Tanya Jihoon yang kini duduk disamping Yeonjun.
"Gue cuma males pihak sekolah kena imbasnya cuma gara - gara ego gue," Jawan Yeonjun.
Jihoon maupun Woojin saling lirik, hingga akhirnya mereka disuruh melanjutkan pertandingan basket antar kelas, karena kebetulan jam olahraga diisi oleh dua kelas.
"Ga main dia tuh?"
"Anak cacat gitu. Syukur aja lahir di keluarga kaya, kalau engga, udah dibuang kali!"
"Hush! Anak haram tuh, makanya cacat, di aborsiin pakai obat ga mati sih!"
Yeonjun mengepal jemarinya hingga kukunya memucat.
Diliriknya orang - orang yang tak jauh darinya tersebut dengan tatapan nyalang.
Tapi tentu mereka tak sedikitpun takut.
"Njun! Udah ga usah di denger! Ayo ke kelas aja!" Ucap Mark dan langsung menuntun Yeonjun menuju kelas. Diikuti oleh teman kelasnya yang lain.
"ANAK HARAM TUH HARUSNYA DI BLACKLIST DARI KELAS UNGGULAN!"
Yeonjun langsung berlari menghampiri mereka dan memukul salah satu dari mereka.
Melihat temannya dihina seperti itu, Woojin dan Lucas tak tinggal diam. Mereka langsung menghadapi yang lainnya.
Tapi Yeonjun itu lemah.
Dan musuhnya tahu betul itu.
Sekali pukulan telak di perut Yeonjun sudah berhasil menjatuhkan laki - laki tersebut dengan sesak di dadanya yang mencekat setiap nafasnya.
✧.⋆
Yeonjun itu dingin selayaknya es, tapi sekali emosinya berada di puncak, ia akan melampiaskannya dengan air mata.
Yeonjun hanya lelah dengan tatapan, cibiran, dan senyuman yang mengarah padanya. Seakan Yeonjun adalah anak hasil dari mengabdi para iblis.
Segitu haram 'kah dirinya?
Apa menjadi anak diluar nikah adalah permintaan Yeonjun?
Dan Yeonjun berusaha menutupinya, berusaha menunjukkan dirinya yang kuat, bukan lemah dengan segala sakit bawaan sejak lahir.
𝕁𝕒𝕟𝕘𝕒𝕟 𝕃𝕦𝕡𝕒 '☆'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝔼𝕦𝕟𝕠𝕚𝕒 [ TXT ft. BangChin ]
FanfictionⒺ ⓝ ⓓ 𝐇𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐞 𝐩𝐞𝐫𝐟𝐞𝐜𝐭 𝐥𝐢𝐟𝐞 𝐟𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐥𝐢𝐤𝐞 ¿ "𝙴𝚟𝚎𝚗 𝚠𝚎 𝚕𝚘𝚜𝚝 𝚊𝚗𝚢𝚝𝚑𝚒𝚗𝚐 𝚓𝚞𝚜𝚝 𝚏𝚘𝚛 𝚒𝚝?" ✧.⋆ ⚠️ Indonesian Fanfic Publish ;; 24/ 01 ㅡ 17/ 04, 2020🌼 ©ᴘᴄʜᴀʀᴀ Pict by Pinterest.