🌼 Sekolah ; Soobin 🌼

1.6K 293 13
                                    

┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │
╎ │ │ │ │ │ │ ╎ │ │
✦ │ │ │ │ ╎ .│ ✦ │ │
° ╎. │ │ ╎ .❃ . │ ° .╎ │
.❃˚ │ │ ❈ . ╎ ⋅ ❈˚ │
⊹ ╎ │. ˚ ⋅★ ⋅ ╎
⊹ ★ ╎ . ⋆ ˚ ✧.
˚ ✧ . ⋆ ˚











𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒












Soobin menatap sekitarnya, ketika teman - temannya semua tertawa dengan topik pembicaraan mengenai artis terbaru.

Soobin cukup menikmatinya, hingga ke menit ketujuh, sudah cukup. Soobin bosan.

Tapi senyuman itu masih merekah di wajahnya.

Soobin harus melarikan diri, sebelum terjerat semakin dalam dengan lingkaran yang membosankan tersebut.

Dan berhasil, alasan menuju toilet tentunya tak seperti para perempuan yang perlu ditemani.

Dan langkah kaki Soobin menuju perpustakaan, tempat paling tenang untuk merenung.

Dan tempat yang dihindari saat jam pelajaran tanpa guru seperti kelas Soobin.

"Padahal kamu anaknya pintar, baik, terkenal pula. Tapi kok saya lebih sering lihat kamu sendiri."

Ucapan penjaga perpus membuyarkan lamunan Soobin.

Soobin benci pembahasan ini, tapi senyuman itu tak pernah luntur dengan mudah.

"Cuma belum nemu yang benar - benar cocok, ma'am."

Si penjaga perpus mengangguk mengerti.

"Karena geng main kamu pada pindah ke luar negeri semua ya? Tapi itu udah setahun lho Soobin. Saya harap kamu bisa benar - benar bersosialisasi lagi."

Soobin mengangguk, bergegas pergi dari sana dan mencari tempat terpojok, tergelap, dan tersempit. Lari dari kenyataan hidupnya.

Soobin duduk, dan merenung sembari memejamkan mata.

Yang membuat suasana hati Soobin memburuk hari ini adalah, rapat orangtua.

Tanpa bertanya pun Soobin tahu appa maupun eommanya tak akan datang.

Tapi pihak sekolah langsung memohon kepada Soobin, berharap orangtuanya datang— bukan perwakilan, apalagi sampai tidak ada wali sama sekali.

Soobin sadar diri jika mama sudah cukup repot bergantian menjadi wali bagi Beomgyu dan dirinya.

Mom? Berita tentang Kak Njun yang dipukuli hingga menyebabkan keributan sudah cukup menjadi alasan bagi Soobin untuk tidak mengusik keluarga tersebut.

"Kak Njun gimana ya kabarnya?" Gumam Soobin.

Mungkin Soobin akan berbicara dengan Beomgyu nanti perihal Yeonjun. Karena Beomgyu tipe blak - blakan, dia pasti langsung bertanya tanpa berpikir panjang.

Soobin kembali memikirkan cara agar ia punya wali hari ini. Mami dan bunda? Tidak.

Jarak sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama terlalu jauh.

Sialnya mereka satu yayasan. Satu rapat, semua rapat.

Soobin mengerang frustasi.

Hanya ada satu cara.

𝔼𝕦𝕟𝕠𝕚𝕒 [ TXT ft. BangChin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang