𝔼𝕦𝕟𝕠𝕚𝕒 [ TXT ft. BangChin ]

🌼 Sekolah ; Yeonjun 🌼

┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯┯
│ │ │ │ │ │ │ │ │ │
╎ │ │ │ │ │ │ ╎ │ │
✦ │ │ │ │ ╎ .│ ✦ │ │
° ╎. │ │ ╎ .❃ . │ ° .╎ │
.❃˚ │ │ ❈ . ╎ ⋅ ❈˚ │
⊹ ╎ │. ˚ ⋅★ ⋅ ╎
⊹ ★ ╎ . ⋆ ˚ ✧.
˚ ✧ . ⋆ ˚

𝕊𝕖𝕝𝕒𝕞𝕒𝕥 𝕄𝕖𝕞𝕓𝕒𝕔𝕒

Yeonjun sedang jam break di kantin, bersama sobat yang kesinkronan otaknya perlu dipertanyakan.

Lucas— gorila (1) yang melepaskan diri dari habitatnya.

Mark— polos dan begonya dipertanyakan.

Woojin— gorila (2) rabies yang perlu dihentikan suatu waktu.

Jihoon— manusia yang mencoba menjadi gorila tapi ya...

Tidak ada kedudukan dalam geng main mereka. Lagipula kelas unggulan kelas 12 laki - laki hanya ada mereka berlima.

Ya, walaupun Yeonjun tak ingin mengakuinya karena 4 temannya akan besar kepala, tapi mereka lulus murni tanpa sogokan untuk masuk kelas unggulan.

Alias bau otak.

Tapi rasionya terlalu besar, sehingga tidak sinkron.

"Njun!"

"Hm."

Woojin merotasikan matanya malas.

"Ke kelas, buruan!" Ajak Woojin.

"Napa sih?!"

Yeonjun ini paling tidak suka diperintah tanpa penjelasan.

"Itu ada si bangsat—"

"Wih, anak cacat lagi mau makan tuh!"

Nah kan, Woojin telat satu langkah.

Yeonjun melirik kebelakang Woojin, sekarang dia tahu apa yang Woojin ingin katakan.

Iya, ada dajjal. Karena terlalu jijik menyebutkan namanya, mari sebut saja Dajjal 1.

Dajjal 1 ini sekelas dengan sahabat Yeonjun di kelas 3/1.

Wooyoung dan San. Mereka bisa disebut kaki tangan Yeonjun.

Bukan budak atau bawahan.

Tapi sahabat yang rela berkorban menjadi kaki Yeonjun untuk berlari mengejar para dajjal, dan tangan Yeonjun untuk menghantam mereka.

"Kuy Jin!" Ajak Yeonjun ketika melihat geng para dajjal dari 3/1 mendekati mereka.

Tapi si dajjal malah menghadang Yeonjun dengan senyum mengenghina.

"Kenapa? Takut gue tinju lagi tuh jantung, hah?"

Yeonjun menatap datar deretan para dajjal. Lalu menghela nafas panjang. Ini bukan akting, tapi fakta bahwa Yeonjun terlalu malas berurusan dengan mereka, lagi.

Karena itu hanya akan mengundang Taehyung datang ke sekolahnya.

Dan Yeonjun benci melihat dad disekitarnya.

"Mau lo apa?"

Bukan Yeonjun, tapi Woojin sembari meregangkan sendi - sendi jarinya.

"Udah lah Jin," Ucap Yeonjun dan menarik sahabatnya itu menjauh dari para dajjal.