(Not) Bad Girl《END》✔

Part 7 "Hopeless"

Warning 21+

Didalam cerita ini mengandung adegan dewasa dan kekerasan fisik lainnnya untuk tidak ditiru. Dan jangan sampai itu terjadi pada kita semua. Dan semoga kita selalu dilindungi olehnya dari marabahaya apapun.

Aku nulis ini bentuk pembelajaran bagi siapapun yang suka membully dan membuatnya mengerti itu hal tidak baik. Jadi jangan untuk ditiru.

Mohon maaf apabila terdapat kesamaan dalam alur atau tempat kejadian itu murni ketidak sengajaan author.

Happy Reading!

🗻🗻🗻

Ye Eun mendekat perlahan agar Seo Ha tidak meluncur ke bawah, Seo Ha dengan tatapan lesu menatap Ye Eun.

"Seo Ha-ya bukan ini caranya, pelan-pelan turun dari sana" Ye Eun bicara hati-hati melihat kaki Seo Ha yang tak melangkah lebih jauh.

"Percuma, mereka tak akan ada habisnya merundungku" dengan lelehan air mata Seo Ha sambil menoleh ke Ye Eun. Dengan langkah hati-hati Ye Eun terus mendekat.

"Pegang tanganku, aku akan menolongmu agar tak dirundung oleh mereka" ujar Ye Eun untuk meyakinkan sambil menjulurkan tangannya.

"Tidak perlu" ucap Seo Ha yang mengalihkan pandangannya ke bawah yang cukup tinggi. Ye Eun pun dengan lagi mendekat ke arah Seo Ha.

Dengan yakin kaki Seo Ha mulai mengambang diudara, perlahan ia terjatuh ke bawah dengan mata erat tertutup.

Tangan Ye Eun dengan cepat memegang tangan Seo Ha.

'Hap'

membuat pergelangan Ye Eun tergores dibalik blezer hitamnya karena pinggiran tembok.

Tubuh Seo Ha menggantung diatas gedung, perlahan ia membuka matanya dan melihat ke atas siapa yang memegang tangannya.

"Lepas, pergilah!" teriak Seo Ha.

"Aku tidak akan melepaskannya" ucap Ye Eun yang masih memegang tangannya erat.

"Berikan tanganmu satu lagi..eghh.." Ye Eun keberatan tapi tetap ia tak melepaskan tangan nya.

Lalu dengan berpikir lama tangan Seo Ha mulai meraih tangan Ye Eun, dengan sekuat tenaga ia mengangkat tubuh Seo Ha.

"Eegghhh.." erangan Ye Eun yang mengangkat Seo Ha tubuhnya yang semakin naik.

'Brukk'

Mereka jatuh kelantai dengan nafas tersenggal-senggal.

"Kenapa kau menghentikanku? Kau juga seperti itu kan! Mereka juga merundungmu! Kau tidak muak dengan mereka!" Kesal Seo Ha dengan teriakan.

"Aku menahannya, karena aku memikirkan orang tuaku, alhasil aku akan menangis sendirian dikamar. Aku tidak ingin kau melakukan tindakan itu" jelas Ye Eun yang berusaha mengatur nafasnya. Mereka masih terduduk dilantai. Ye Eun bangkit dan mengulurkan tangannya pada Seo Ha yang duduk dibawah ia pun meraihnya dan bangkit dari duduknya. Lalu Ye Eun mengambil kacamata Seo Ha dan memberikan padanya.

"Aku putus asa. Dirumah ayahku selalu mabuk. Ibuku kerja. Tidak ada yang memperhatikanku" lesu Seo Ha.

"Ada temanmu, ada aku, dan gurumu" ujar Ye Eun.

Seo Ha sempat tersentak mendengarnya, tapi tetap saja rasa sakit yang ia rasakan tak sebanding.

"Aku tidak membutuhkannya!" Bentak Seo Ha yang pergi, tapi Ye Eun malah mengikutinya.