'Untuk apa aku hidup jika nantinya akan mencoreng nama baik keluargaku terutama ayah. Pasti dia akan sangat membenciku apalagi Suho oppa, aku benar-benar tak bisa membayangkan reaksinya setelah tau apa yang terjadi nanti, ibu saja meninggal setelah mengetahui kondisiku. Tidak.. Tidak boleh! Aku tak boleh membiarkan semua orang menderita karenaku, tak akan aku biarkan'
Krystal terus memukul perutnya yang masih rata.
"Dasar anak haram, kau harus mati! Tak sepantasnya kau hidup aku sangat membencimu dan juga ayahmu! Enyahlah kau" ucap Krystal pelan.
Dia memukul dengan sangat keras perutnya.
Chanyeol yang baru saja pulang dari kampus mendengar suara aneh dari kamar Krystal. Dia langsung berlari ke atas menuju kamar Krystal.
Chanyeol terkejut saat melihat adiknya tengah memukul-mukul perutnya.
Dengan cepat Chanyeol menghampiri Krystal dan menarik lengan Krystal.
"Hei.. Apa yang kau lakukan? Apa kau sudah kehilangan akalmu, hah?" bentaknya.
Krystal terdiam, kepalanya tertunduk. Tetesan airmata jatuh mengenai lengan Chanyeol.
Chanyeol tak tega dia langsung menarik tubuh adiknya dan memeluknya.
"Hiks.. Hiks.. Hiks"
"Sudah Krys.. Berhenti menangis sayang, kau jangan menyakiti dirimu dan juga bayi itu, dia tak bersalah sayang"
"Aku tak menginginkannya kak, aku tak menginginkannya mengapa dia ada di dalam sini, mengapa?" ucapnya dengan terisak.
Chanyeol benar-benar tak tega, dia menggertakkan bibirnya, dia benar-benar geram dengan orang yang telah merenggut kesucian adiknya itu.
"Krystal lihat kakak (Chanyeol memegang pipi Krystal) jangan pernah lakukan ini lagi yah, ada kakak disini. Kakak janji akan selalu menjagamu, hm?"
Krystal terdiam, dia kembali menundukkan kepalanya.
"Sudah.. Sudah.. Kau kuat sayang, kakak yakin kau bisa melewati semua ini, kau tenang saja Krys kau tak sendiri ada kakak dan Kak Junmyeon nantinya, hmm?"
Krystal mendongakkan kepalanya. Dia kemudian kembali mendekap tubuh kakaknya itu.
"Aku takut, kakak! Aku takut jika ayah tahu dia akan mengusirku" ucap Krystal pelan.
Chanyeol memejamkan matanya, dia benar-benar tak tega dengan kondisi adiknya itu.
"Masih ada kakak, jika ayah mengusirmu kakak akan ikut bersamamu untuk melindungimu, kau tenang saja tak usah kau pikirkan"
Chanyeol menepuk-nepuk bahu Krystal hingga mata adiknya terpejam.
Chanyeol menghela nafasnya dalam, dia menatap lirih wajah polos adiknya itu.
'Di usia yang masih sangat muda kau harus mengalami cobaan yang begitu besar di hidupmu. Tapi kau tenang saja Krystal, ada aku, aku janji akan selalu melindungimu' batinnya.
'Dan setelah aku tahu siapa pria yang telah merenggut kesucianmu itu, aku akan habisi dia dengan tanganku sendiri' sambungnya.
***
"Kau darimana Kak?" tanya Yeri.
Kai menoleh sejenak.
"Apa urusanmu?" jawabnya sinis.
Kai kemudian berlalu meninggalkan Yeri.
"Ckck.. Benar-benar menyebalkan anak itu"
"Yeri, kakakmu sudah pulang?" tanya Nyonya Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JOURNEY
FanfictionKrystal harus kehilangan impiannya, di usia belia ia harus mengalami peristiwa pahit di hidupnya. Ia diperkosa oleh seseorang yang tidak dikenal. Frustasi, marah dan benci bersatu saat cobaan kembali datang, tumbuh janin yang tak berdosa di dalam ra...