"Krys.. Bangun Krys.. Kita sudah sampai" ucap Kai sambil menepuk pelan pipi Krystal.
"Krys.. Bangun"
Bola mata Kai tak berhenti menatap bibir tipis Krystal, naluri lelakinya seakan bangkit. Namun dia segera menepisnya.
Krystal perlahan mengerjapkan matanya, dia menatap mata Kai dengan lekat. Bibirnya tersenyum, kedua bola mata mereka saling bertautan, saling mengunci dengan tatapan yang sangat dalam.
Kai merasakan debaran jantungnya yang tak beraturan.
"Aku sudah bangun Kai, apa kau masih terus menghalangi pandanganku?"
Kai segera mengubah posisinya, dia mengelus tengkuknya sendiri karena malu.
Bola mata Krystal berputar, menatap sekeliling tempatnya berada saat ini.
"Kita dimana, Kai?"
Kai hanya terdiam, dia masih mengatur getaran di dalam hatinya agar seperti biasanya.
Namun saat wajah Krystal semakin mendekat, dia mengalihkan pandangannya. Entah mengapa dia gugup setiap kali bertatapan dengan Krystal saat ini.
"Ayo kita keluar"
Krystal mengangguk, Kai terlebih dahulu keluar dari mobil. Dia berjalan menuju tempat duduk Krystal dan membukakan mobilnya.
Krystal tersenyum saat melihat perhatian kecil yang diberikan oleh Kai.
"Aku bisa membuka pintunya sendiri Kai"
Lagi-lagi perkataan Krystal membuat Kai malu, dia menggaruk rambut kepalanya yang tak gatal.
Krystal berjalan selangkah di depan Kai, Kai menatap lekat punggung Krystal. Tubuh mungil Krystal yang dulu pernah memberikannya kenikmatan yang salah.
"Hmm.. Aku belum pernah kesini sebelumnya Kai, tapi ini sangatlah indah. Udaranya benar-benar sejuk, aku sangat menyukainya"
Krystal merentangkan kedua tangannya. Kai menatap lekak lekukan tubuh Krystal yang benar-benar seakan menggodanya. Cardigan Krystal yang terkibas karena tiupan angin membuat bahu indahnya terlihat.
Krystal menoleh, menatap Kai dengan senyuman termanisnya.
"Hei.. Ayo sini"
Kai menelan air liurnya, dia masih menatap tubuh Krystal dan mengatur nafasnya. Angin di tempat itu memang sedang berhembus dengan kencang membuat konsentrasi Kai buyar, tatapan matanya selalu menatap lekukan tubuh Krystal yang terlihat sangat menggiurkannya.
Krystal menghampiri Kai dan menarik lengan Kai.
"Hei.. Kau kan yang mengajakku kesini, tapi kau malah diam saja di situ. Ayo kita nikmati udara disini, sangat sejuk dan pemandangannya juga sangatlah indah Kai.. Yuhuuuuu" teriaknya.
Kai merasa bahagia saat melihat Krystal yang seakan tanpa beban.
"Aku benar-benar menyukainya Kai, sangat menyukainya" teriaknya.
Tiba-tiba langit berubah menjadi sangat gelap, awan-awan gelap mulai menyelimuti langit cerahnya. Angin masih berhembus sangat kencang, sesekali Krystal mengelus lengannya sendiri.
DDDDRRRRSSSSS...
Tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras, Krystal masih terdiam tak mencari tempat untuk berteduh. Dia masih berlari dan berputar, menikmati derasnya hujan yang turun membasahi tubuhnya.
Kai menatap Krystal heran, dia terus menarik lengan Krystal. Namun Krystal selalu menepisnya.
Tubuh Krystal berputar, matanya terpejam menikmati setiap tetesan air hujan yang perlahan turun dengan derasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JOURNEY
FanfictionKrystal harus kehilangan impiannya, di usia belia ia harus mengalami peristiwa pahit di hidupnya. Ia diperkosa oleh seseorang yang tidak dikenal. Frustasi, marah dan benci bersatu saat cobaan kembali datang, tumbuh janin yang tak berdosa di dalam ra...