Ingat

1.4K 87 1
                                    

Perasaan gelisah terus menyelimuti hati Krystal, sedari tadi dia masih terjaga dan memutar posisi tidurnya.

Terdengar suara hujan yang semakin deras dan terdengar sesekali suara petir yang sangat mencekam.

Krystal menatap lekat wajah Taeoh yang sangat mewarisi paras ayahnya itu. Dia terdiam cukup lama, hingga kakinya kini terjuntai dan bergerak turun dari ranjang.

Dengan perlahan kakinya melangkah menuju jendela kamarnya, dia mengendap dan menatap air hujan yang semakin mengguyur dengan deras.

Matanya menatap tajam dan membulat saat melihat sosok pria yang sangat dia cintai meringkuk di tanah.

Krystal menutup mulutnya, dengan sigap dia langsung berlari menuju lantai bawah. Mengambil payung yang terletak tak jauh dari pintu rumahnya.

Dia langsung berlari menghampiri tubuh Kai yang sudah tak sadarkan diri. Krystal menepuk-nepuk pipi Kai namun pria itu tak juga memberikan respon.

"Kai.. Bangun Kai.. Hei.. Bangun"

Krystal berusaha untuk menggoyangkan tubuh Kai hingga pria itu perlahan membuka matanya.

Dia tersenyum saat melihat Krystal.

"Krystal" ucapnya pelan dan gemetar.

Krystal dapat merasakan tubuh Kai yang semakin dingin dan menggigil. Dengan sigap dia langsung menarik lengan Kai agar dapat bangkit. Dia memapah perlahan tubuh kekar yang sudah melemah itu.

Hanya ada perasaan khawatir dan bersalah di dalam hati Krystal saat melihat kondisi Kai yang seperti ini.

***

Krystal masih terjaga, dia meremas kain dan meletakkannya di dahi Kai.

Terlihat gurat wajah yang amat cemas. Dia menarik telapak tangan Kai dan menggosok-gosokkannya untuk memberikan kehangatan.

Tangan yang satunya mengelus lembut rambut Kai. Airmatanya menetes, dia gelisah.

Sangat gelisah.

Krystal menciumi punggung tangan Kai dengan mata yang masih menatap lekat wajah pria itu.

Perlahan Kai mulai membuka matanya, dia menarik sedikit sudut bibirnya agar mengurva.

"Krystal.. A-ku—"

"Ssssttt.. Sudah Kai jangan katakan apapun lagi, kau harus sembuh secepatnya Kai"

Kai mengangguk lemah. Tangannya menarik lengan Krystal hingga tubuh Krystal terjatuh menindih tubuh Kai.

Kai membelai wajah Krystal, mata mereka saling menatap tajam. Hembusan nafas mereka terdengar saling bersautan.

Kai menekan kepala Krystal hingga mendekat dengan wajahnya. Perlahan bibir lembut Kai mulai melumat bibir mungil Krystal.

Awalnya Krystal terkejut, namun Krystal seakan menikmati ciuman Kai. Matanya terpejam menikmati ciuman panas pria yang masih menjadi suaminya itu.

Krystal hanya bisa pasrah saat tubuh Kai memutar tubuhnya hingga posisi tubuh Krystal kini di bawah.

Kai masih menatap tajam wajah Krystal yg terpejam, dia membuka satu persatu kancing kemejanya dan membuangnya ke lantai.

Lalu membuka celana yg melekat di kakinya. Dia lalu menarik baju yang Krystal kenakan hingga tubuh mereka berdua kini sama-sama polos tanpa tersisa sehelai benang pun.

Kai membelai wajah Krystal dan menciumi setiap inchi wajahnya. Mata Krystal masih terpejam, dia menikmati sentuhan yang diberikan Kai.

Dia sedikit tersentak saat milik Kai yang mulai memasuki miliknya. Krystal membelitkan kakinya di pinggang Kai. Kai melanjutkan aksinya di bawah sana.

MY JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang