Krystal terus menatap langit pekat dengan tatapan lirihnya. Sesekali dia mengelus perutnya yang masih terlihat rata. Dia menarik nafasnya kasar.
Usia kandungannya sudah memasuki empat bulan. Dan sudah terlihat dengan jelas perut buncitnya. Baju seragam yang dia pakai sulit untuk dikancingkan. Dia bingung harus bagaimana lagi.
"Krystal sayang.. Lihat siapa yang datang" teriak Chanyeol.
Krystal menoleh, menatap bingung kakaknya. Tiba-tiba muncullah sosok yang amat dia rindukan di belakangnya.
"Kak Junmyeon" teriak Krystal.
Krystal langsung berlari menghampiri kakak tertuanya dan memeluknya dengan erat. Junmyeon mengelus rambut Krystal.
"Kakak.. Aku sangat merindukanmu"
"Aku juga sangat merindukan bonekaku ini"
Chanyeol hanya tersenyum melihat adik dan kakaknya melepaskan rindu.
Junmyeon melepaskan pelukannya, dia memegang pipi Krystal. Krystal menangis haru setelah sekian lama dia bisa bertemu kembali dengan kakaknya.
"Hei.. Jangan menangis"
Junmyeon menghapus airmata yang keluar dan membasahi pipi Krystal.
"Kakak kemana saja? Lama sekali tak kembali"
Junmyeon melirik Chanyeol, Chanyeol tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Krystal.. Apa kau baik-baik saja?"
Krystal bingung, dia melirik Chanyeol dan menundukkan kepalanya.
Junmyeon menarik dagu Krystal agar adiknya menatap wajahnya.
"Kakak" ucapnya dengan bibir gemetar.
"Kau tenang saja, kakak disini. Kakak akan memberikan keadilan untukmu"
"Tapi ayah—"
Junmyeon menggelengkan kepalanya.
"Ada kakak disini tak usah kau khawatirkan, hmm"
"Jadi kakak akan menetap tinggal disini?"
Junmyeon mengangguk.
"Aku sangat menyayangimu, kak"
Krystal kembali memeluk erat kakaknya itu.
"Krys" panggil Chanyeol.
Krystal menoleh.
Chanyeol menyodorkan sebuah shopping bag ke Krystal. Krystal mengambilnya.
"Apa ini kak?"
"Bukalah"
Krystal mulai membuka isi dari shopping bag itu.
Matanya berkaca-kaca saat melihat seragam baru dengan ukurannya yang lebih besar.
"Ini untukku, kak?"
Chanyeol mengangguk.
Krystal menghampiri Chanyeol dan memeluknya.
"Terimakasih kak, terimakasih"
Chanyeol melirik Junmyeon, mereka tersenyum kaku. Sejujurnya hati mereka sangat sedih melihat nasib adiknya yang sangat miris itu. Tapi bagaimanapun juga mereka harus kuat untuk adiknya.
***
"KAAAIIIII" teriak ibunya.
Kai yang sedang tidur di sofa langsung terperanjat.
"Ada apa bu?"
"Yeri" teriaknya.
Kai menatap ibunya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JOURNEY
FanfictionKrystal harus kehilangan impiannya, di usia belia ia harus mengalami peristiwa pahit di hidupnya. Ia diperkosa oleh seseorang yang tidak dikenal. Frustasi, marah dan benci bersatu saat cobaan kembali datang, tumbuh janin yang tak berdosa di dalam ra...