Kehilangan

1.1K 72 0
                                    

"Dokter.. Dokter.. Tolong.. Tolong istriku" teriak Kai saat tiba di rumah sakit.

Suster yang mendengar langsung mengambil brankar, tubuh Krystal direbahkan di brankar itu, dengan cepat suster itu mendorong brankarnya.

Tangan Kai masih menggenggam erat tangan istrinya. Seakan enggan untuk melepasnya. Airmatanya semakin deras mengalir, dia sangat khawatir.

"Maaf tuan kau tidak boleh masuk"

Kai menghentikan langkahnya, genggamannya perlahan terlepas. Dia terpaku di tempatnya dengan menatap lirih pintu ruangan itu yang perlahan tertutup.

Dia melangkah dengan lemah, tatapannya kosong. Dia duduk di kursi tunggu yang terletak tak jauh dari sana.

Dia mengusap wajahnya kasar, meremas rambutnya. Hatinya gelisah, sangat gelisah.

Tak lama dia melihat seorang dokter yang berlari memasuki ruang yang ditempati Krystal. Matanya memerah, dia takut jika hal buruk akan terjadi kepada istri dan juga calon anaknya.

Kai memejamkan matanya, hatinya seakan terasa sangat sakit.

KRING.. KRING.. KRING..

Suara ponsel itu mengalihkan lamunannya.

"Hallo kak"

"....."

"Krystal sedang ditangani oleh dokter di ruang emergency"

"......"

Kai kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya. 

Sementara itu di dalam ruangan emergency...

"Ayo nyonya tarik nafas dan dorong perlahan"

"Aaaaaaaaa"

"Ayo sekali lagi"

"Aaaaaaaaa"

Tangan Krystal meremas kuat sprei brankarnya.

"Aaaaaaaa"

Tak lama terdengar suara tangisan bayi.

"Oaaa.. Oaaa.. Oaaa"

Mata Krystal berbinar saat melihat bayinya itu.

"Selamat nyonya anda melahirkan seorang putra yg sangat tampan"

Krystal tersenyum.

"Dokter.. Apa aku boleh menggendongnya?"

"Silakan"

Suster itu menyerahkan bayinya kepada Krystal.

Krystal memeluk erat bayinya dan menciumnya.

"Maaf nyonya karena bayi ini lahir di usia yang belum seharusnya, dia lahir prematur dan harus dibawa ke ruang inkubator dulu"

Krystal mengangguk, dia kembali mengecup dahi putranya itu.

Suster itu langsung mengambil bayi Krystal.

CEKLEKK..

"Bagaimana suster keadaan istri dan anakku?"

"Mereka baik-baik saja tuan, ini adalah putra kalian"

Kai mengambil bayi itu dan menggendongnya, dia sangat bahagia saat melihat wajah mungil malaikat kecilnya.

"Ayah sangat menyayangimu nak" ucapnya pelan.

"Tuan.. Bayi harus dibawa ke ruang inkubasi dulu karena dia lahir prematur"

Kai mengangguk, dia mencium pipi putranya lalu memberikannya kepada suster.

MY JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang