Lima tahun kemudian.....
"Happy birthday to you.. Happy birthday to you.. Happy birthday.. Happy birthday.. Happy birthday ibu" bisik seorang anak kecil di telinga Krystal.
Perlahan kelopak mata Krystal terbuka, bocah kecil itu tersenyum dengan manis.
Krystal mengelus pipi anak itu.
"Happy birthday ibu" teriaknya.
Krystal tersenyum, dia memeluk tubuh mungil itu.
"Terimakasih sayang"
"Ibu.. Taeoh orang pertama kan yang ngucapin happy birthday ke ibu?"
Krystal mengangguk, dia mengelus rambut putranya.
"Yes.. Lihat ibu.. Jamnya masih menunjukkan pukul 00.01. Berarti Taeoh hebat kan"
Krystal melepaskan pelukannya, dia mencubit gemas hidung putranya.
"Hei.. Kau ini masih tengah malam, ayo kita tidur lagi"
Taeoh menggeleng.
"Ada apa?"
Taeoh turun dari ranjang dan mengambil sesuatu.
"Ibu make a wish.. Ibu berdoa dulu sebelum meniup lilin ini, pasti Tuhan akan mengabulkan doa ibu" ucap Taeoh.
Krystal menatap cup cake kecil yang sudah dihias dengan lilin di atasnya. Dia mengelus pipi putranya dan tersenyum. Dia kemudian memejamkan matanya.
'Kau pasti tau apa yang selalu aku minta di setiap doaku Tuhan, aku hanya ingin kau kembalikan Kai padaku. Aku harap kau selalu menjaganya dimana pun dia berada, aku yakin jika suatu saat nanti Kai akan kembali kepadaku'
Krystal membuka mata dan meniup lilin.
Kryst langsung memeluk putranya.
"Terimakasih sayang"
Taeoh hanya mengangguk.
"Taeoh hanya ingin ibu selalu bahagia"
***
"Ibu.. Dimana dasiku? Apa kau tak melihatnya?"
Wanita paruh baya itu dengan cepat langsung berlari dengan membawa dasi di tangannya.
"Kau ini selalu saja berteriak jika mencari sesuatu, kapan kau bisa mandiri, hah?"
Pria itu hanya terkekeh.
Wanita paruh baya itu mulai memasangkan dasi di leher putranya.
"Sudah.. Sempurna.. Kau sangat tampan, nak"
Pria itu tersenyum dan menatap ke cermin.
"Aku tahu itu"
Pria itu mengambil tas kerjanya.
"Ibu.. Aku pergi dulu, jaga dirimu. Bye" ucapnya sambil berlalu.
"Hati-hati, Kai" teriaknya.
***
"Krystal.. Happy birthday.. Hmm kau makin cantik saja di hari ulang tahunmu"
Krystal melirik sebentar dan tersenyum.
"Sejak kapan kau pandai menggombal Seulgi, ckck"
Krystal melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan Seulgi.
"Hei Krystal tunggu.. Aku hanya mengatakan yang sebenernya kepadamu"
***
Krystal terkejut saat melihat bunga mawar dan juga kado di atas meja kerjanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JOURNEY
FanfictionKrystal harus kehilangan impiannya, di usia belia ia harus mengalami peristiwa pahit di hidupnya. Ia diperkosa oleh seseorang yang tidak dikenal. Frustasi, marah dan benci bersatu saat cobaan kembali datang, tumbuh janin yang tak berdosa di dalam ra...