Lupa

1K 80 0
                                    

Peluh keringat menetes deras dari dahi Krystal dan mengalir ke leher jenjangnya. Sudah hampir satu jam lamanya dia berada di dalam ruangan operasi, sering kali suster datang hanya untuk mengelap keringatnya. Krystal hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Tatapannya masih terus fokus menjahit perut pasien yang sedang dia operasi.

Terdengar suara bising dari luar rumah sakit saat dia sudah hampir menyelesaikan operasinya itu.

BRAAKK..

Suara pintu yang dibuka secara paksa membuat Krystal dan semua orang yg ada disana langsung terkejut.

Seorang pria bertubuh kekar dengan jas putih yang sama sepertinya memaksa masuk. Krystal menatap tajam pria itu, membuka maskernya dan kembali menatap nanar pria itu.

Tatapan Krystal seakan mengintimidasinya, pria itu namun tak takut dia malah memegang lengan Krys.

"Krys.. Putramu.. Dia kecelakaan" teriaknya.

TAAARRR...

Detak jantung Krystal seakan berhenti saat mendengar kalimat yang pria itu ucapkan.

Matanya memerah, lidahnya seakan kelu untuk bertanya lagi.

Tubuhnya melemah, seakan kakinya tak lagi mempunyai kekuatan untuk berdiri. Airmatanya meleleh keluar dari kelopaknya.

Krystal menatap ke belakang, seluruh dokter dan pasien hanya menganggukkan kepalanya.

Krystal langsung berlari dari ruangan itu menuju ruangan IGD.

Pria yang memberinya kabar mengenai anaknya hanya berlari mengikuti Krystal.

Langkah Krystal terhenti saat dia tiba di depan ruang IGD itu.

Dia terpaku sejenak saat melihat sosok pria yang tak asing baginya.

Pria itu hanya terdiam menatap Krystal dengan tatapan yang merasa sangat bersalah.

Seakan sorot matanya berbicara ingin memberikan sebuah isyarat.

Myungsoo, pria yang sedari tadi mengikuti Krystal itu menyentuh bahu Krystal.

"Kendalikan emosimu Krys.. Meskipun pria ini telah menabrak anakmu setidaknya dia mau bertanggung jawab dengan membawanya kesini"

DEGGHH..

Hati Krystal terasa sangat sakit saat mendengar kenyataan jika orang yang menabrak putranya adalah ayah kandungnya sendiri.

'Kai' rintihnya dalam hati.

***

"Kak Minhyuk.. Aku mohon lakukan yang terbaik, aku tak kuasa menangani putraku sendiri. Aku takut jika aku gagal dan berakibat fatal baginya"

Minhyuk hanya mengangguk dan mengelus pipi Krystal.

Krystal terdiam di sudut ruangan itu, dia menjatuhkan dirinya di lantai dan menyandarkan tubuhnya di depan pintu ruangan itu.

Dia mengusap wajahnya dengan kasar dan menutupi wajahnya. Airmatanya terus saja mengalir seakan tak kuasa lagi dia bendung.

"Nona.. Maaf.. Maafkan aku.. Aku benar-benar tak sengaja"

Krystal terbelalak, dia langsung mendongakkan kepalanya.

Pria yang sangat amat dia rindukan tadi berbicara kepadanya. Krystal menatap lekat pria itu, dengan cepat Krystal langsung memeluk pria itu.

Pria itu merasa sangat bingung dengan sikap Krystal.

Krystal semakin mempererat pelukannya, dia seakan melepaskan beban hidupnya dan menyadarkannya di bahu Kai.

MY JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang