"Uhuuukk.. Uhuuukk.. Uhuuukk"
Sehun terus memegangi dadanya yang terasa sakit.
Krystal yang berada di belakang Sehun langsung menatap mata Sehun lekat. Dia menarik lengan Sehun.
"Ada apa Sehun? Apa kau baik-baik saja?"
Sehun mengangguk dengan tangan yang masih menutupi mulutnya.
"Uhuukk.. Uhuukk.. Uhuukk"
Krystal mengelus punggung Sehun.
"Sebaiknya kita pulang saja, ayo"
Sehun tersenyum.
Sepanjang perjalanan Krystal terus memeluk erat pinggang Sehun, kepalanya dia sandarkan di bahu Sehun . Dia merasakan nyaman seperti ini.
Sehun hanya tersenyum miris, dia meratapi nasib hidupnya.
"Maaf.. Maafkan aku" gumamnya.
Namun karena bentuk helmnya yang full face, Krystal tak bisa mendengar ucapan Sehun tadi.
Sehun mengelus tangan Krystal yang melingkar di perutnya.
Setelah sampai rumah Krystal, Sehun menepikan motornya.
Krystal langsung turun dari motor Sehun. Sehun membuka helmnya.
"Sudah sampai.. Kau masuklah"
Krystal terus tersenyum memperhatikan wajah Sehun, membuat Sehun merasa bingung. Dia menaikkan sebelah alisnya.
"Ada apa? Mengapa kau menatapku seperti itu?"
Krystal menggeleng. Dia kemudian menubruk dada Sehun dan mendekapnya erat.
"Kau tau Sehun, aku sangat bahagia"
Sehun hanya mengelus rambut Krystal.
"Sudah.. Kau masuk sana, istirahat"
Krystal melepaskan pelukannya dan mencium pipi Sehun.
"Aku sangat mencintaimu"
Kemudian Krystal berlari masuk ke dalam rumahnya. Sehun mengelus pipinya yang baru saja dicium oleh Krystal. Dia tersenyum.
Saat Sehun ingin memakai kembali helmnya dia berhenti sejenak saat melihat seseorang ytg seakan mengintainya sedari tadi.
Sehun memicingkan matanya, menatap dengan seksama sosok misterius itu.
"Hei siapa kau?" teriaknya.
Sosok misterius itu berlari, Sehun mengejarnya. Namun sial, dia kehilangan sosok misterius itu.
Sehun kembali lagi untuk mengambil motornya.
"Siapa dia.. Uhuukk.. Uhuukk.. Uhuukk"
Sehun menatap lirih telapak tangannya yang terdapat darah. Dia tersenyum miris.
"Waktuku tak banyak, aku janji akan selalu membuatmu bahagia di sisa umurku, Krys"
***
"Jadi gadis itu telah memiliki kekasih" ucap Kai.
Dia mengusap wajahnya kasar. Kai mengatur nafasnya, entah mengapa rasa bersalah yang menyelimuti dirinya semakin menyiksanya.
"Kai" panggil ibunya.
Kai menoleh.
"Ya bu"
"Kau darimana saja?"
"A-ku.. A-ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JOURNEY
FanfictionKrystal harus kehilangan impiannya, di usia belia ia harus mengalami peristiwa pahit di hidupnya. Ia diperkosa oleh seseorang yang tidak dikenal. Frustasi, marah dan benci bersatu saat cobaan kembali datang, tumbuh janin yang tak berdosa di dalam ra...