Pukul 17.07 Sore. Tan Er merapikan buku- bukunya. Ia sekarang berada di perpustakaan. Ia merupakan mahasiswi jurusan sejarah di Universitas HangZhou. Mahasiswi semester akhir.
" Tan er, kau sudah memikirkan tempat magang?" Tanya Lu Quian, sahabat Tan Er.
Tan Er mendesah.
"Belum. Quian aku harus bagaimana hiks" Ucapnya dengan wajah putus asa.
" Tidak apa- apa. Kau pasti akan mendapatkannya." Ucap Quian sambil tersenyum.
Tan Er ikut tersenyum.
" Oh? Kalungmu sangat indah" Puji Quian.
" Heheh, Almarhum ibu ku memberikannya padaku. Katanya ini kalung turun- temurun" Ucapnya dengan bangga sambil melihat kalungnya.
Quian mengangguk mengerti.
" Ayolah kita pulang" Ajak Tan Er. Quian mengangguk.Baru saja mereka keluar dari perpustakaan Tan er menyadari jika handphonenya tak ada. Ia berhenti.
"Ada apa?" Tanya Quian.
" Ah.. Quian kau pulang duluan saja. Sepertinya handphoneku tertinggal" Ucapnya
Quian geleng- geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu. Tan Er benar- benar pelupa!
" Holah.. Aku akan pulang dulu. Dah.." Ucap Quian sambil melambai pada Tan er
Tan Er ikut melambai, ia segera berbalik hendak mengambil handponenya, namun kepalanya tiba- tiba pusing, penglihatannya mulai buram, tanpa ia sadari kalungnya yang berwarna hitam bercahaya.
Tan er melihat sesuatu seperti portal. Karena bingung, ia mencoba menggapainya. Namun setelahnya semua menjadi gelap."Sepertinya aku menyesali keputusanku. Jika saja aku ikut pulang saja dengan Quian atau meminta Quian menemaniku, Jika saja aku tak mencoba menggapai sesuatu mirip portal itu mungkin saja aku akan baik-baik saja. Ayah ibu, apakah aku akan menyusul kalian?" Batin Tan Er sebelum penglihatannya menjadi gelap.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
FALL IN LOVE WITH CAISAR
Romance"Dimana ini? Mengapa orang-orang berpakaian aneh? Ah tunggu-tunggu! Mengapa pakaianku jadi begini? Dan siapa orang- orang ini?" Tan er. Tan er bingung. Ketika ia membuka matanya, pandangannya menelisik ruangan tersebut. Ini bukan ruangannya, apalagi...